SAMPIT/TABENGAN.COM- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengusulkan kepada Dinas Pendidikan setempat untuk menahan atau menunda penerapan pembelajaran tatap muka berlangsung di wilayah Kotim dan tetap melanjutkan pembelajaran melalui daring.
Pasalnya, saat ini status Kotim masih berwarna oranye dan juga di sejumlah kecamatan terjadi peningkatan kasus positif dalam jumlah yang cukup banyak.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kotim Multazam K Anwar mengatakan, pihaknya segera akan berkomunikasi terkait hal itu.
“Kami minta Disdik dapat menahan diri untuk memberikan izin sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka. Apalagi saat ini Kotim masih masuk dakam zona oranye,” ujarnya, Selasa (23/2/2021).
Diungkapkan Multazam, Disdik setempat bisa lebih melihat kondisi status wilayah di Kotim. Jika pun berwarna putih, harus juga diperhatikan apakah status wilayah tetangganya juga berstatus yang sama. Sebab jika berstatus merah, tentunya potensi penyebaran kasus Covid-19 sangat rawan terjadi.
Ia juga mengusulkan bagi sekolah yang sudah menerapkan tatap muka, maka pihaknya akan segera melakukan evaluasi dengan Disdik terkait hal itu.
Untuk itu, dia juga berharap pihak kecamatan bisa membantu pihaknya dalam menyampaikan kondisi wilayah. Termasuk juga untuk Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah.
Untuk satgas di kecamatan, dimintanya dapat menyampaikan kondisi wilayah dengan baik dan menyampaikan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat.
Ia juga mengingatkan jika melakukan operasi yustisi di wilayah kecamatan, hendaknya dapat dilaksanakan dengan cara yang lebih humanis dan tanpa adanya kekerasan.
“Tidak perlu keras, tapi gunakan cari yang humanis saya rasa ini akan lebih disukai oleh masyarakat dan mereka akan mudah mengingatnya,” tuturnya. c-may