PULANG PISAU/TABENGAN.COM– Tingginya intensitas air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan di Desa Mantaren 1, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, beberapa hari ini berdampak hingga ke permukaan. Air pasang, Selasa (6/4/2021), menyebabkan beberapa rumah warga terendam. Bahkan, sejumlah jalan terendam air setinggi mata kaki orang dewasa.
Desa Mantaren 1 memang sudah menjadi langganan banjir. Bahkan air pasang yang merendam jalanan bisa sampai 3-4 kali dalam setahun. Jika intensitas hujan meningkat dan air pasang, maka masyarakat setempat akan terdampak kebanjiran.
Namun, di bulan April 2021 ini banjir di Desa Mantaren 1 cukup tinggi. Ada beberapa rumah dan warung milik warga yang terendam. Pak Deos, warga Jalan Ilon RT 03, Desa Mantaren 1 mengatakan, ada beberapa rumah warga yang tipe rumahnya rendah dan dekat sungai mulai terendam.
“Betul, kalau warga kita yang tipe rumahnya rendah, sudah ada yang terendam, dan ada juga yang dapurnya terendam. Sepertinya ini lebih tinggi dari sebelumnya,” katanya.
Kepala Desa Mantaren 1 Yatno Gustanto membenarkan bahwa desanya menjadi langganan banjir dalam setiap tahun. Menurutnya, kondisi tersebut karena intensitas air DAS Kahayan yang cukup tinggi.
Selain itu, kata Yatno, naiknya air ke permukaan juga disebabkan kondisi beberapa parit yang perlu dilakukan pembersihan, dan beberapa jalur gorong-gorong atau saluran irigasi di sepanjang jalan yang cukup banyak tersumbat, sehingga berdampak buruk. Air menjadi naik dan masuk ke permukiman.
“Kita berharap agar pemerintah daerah melalui Dinas teknis dapat melihat secara langsung kondisi di daerah kita. Perlu adanya pembersihan beberapa parit dan saluran air di sepanjang jalan jalur yang ada,” terangnya.
Yatno berharap agar desanya ke depan tidak menjadi langganan banjir, dan perlu adanya pendalaman beberapa parit yang sudah cukup lama belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah setempat. c-mye