SAMPIT/TABENGAN.COM- Musibah gempa yang melanda Kota Malang, Provinsi Jawa Timur turut dirasakan para mahasiswa asal Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang menuntut ilmu di sana.
Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kotim Malang Gusti Safina mengungkapkan, saat kejadian gempa dirinya ikut menyelamatkan diri dengan berlari keluar dari tempat kos.
“Ini sudah 2 kali terjadi gempa, hari Sabtu dan Minggu pagi. Saya saat itu sedang berada di kosan, pas diberi tahu ada gempa langsung saya menyelamatkan diri berlari ke luar ruangan, dan ternyata sudah banyak orang di jalan,” ujarnya kepada Tabengan, Minggu (11/4/2021).
Diungkapkan Safina, gempa yang terjadi pada Sabtu sangat terasa dibandingkan dengan gempa susulan yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 06.00 WIB. Karena tidak pernah merasakan kejadian gempa, Safina awalnya merasa takut dan kebingungan. Namun, ia diuntungkan karena ada teman kosnya yang memberi tahu jika yang terjadi saat itu adalah gempa.
“Kebanyakan mungkin banyak yang terkejut karena sebelumnya tidak pernah merasakan gempa di Kotim. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa,” terangnya.
Kemudian Safina juga memastikan bahwa kondisi mahasiswa Kotim yang ada di Kotim semua dalam kondisi baik. Saat ini menurutnya para mahasiswa Kotim masih berada di tempat kos masing-masing dan belum ada yang mengungsi. Ia juga tidak menerima informasi adanya kos-kosan mahasiswa Kotim yang rusak karena gempa.
“Kalau mahasiswa Kotim yang kuliah di sini cukup banyak, namun juga sudah banyak yang balik ke Kotim karena sedang libur Ramadan. Namun, kami pastikan kami di sini aman dan baik saja,” pungkasnya. c-may