HARI KARTINI-Peran Polwan Setara dengan Polisi Pria

Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Momen Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, turut menjadi momentum akan pentingnya peran Polisi Wanita (Polwan) dalam satuan Polri dewasa ini. Sejumlah peran penting turut diduduki oleh Polwan atas kiprah dan prestasinya dalam ikut andil menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah.  Polwan yang memiliki sifat humanis memiliki peran dalam menjaga dan mengamankan jalannya situasi agar terus berlangsung damai dalam setiap pekerjaannya.

Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi menjadi salah satu contoh suksesnya kiprah Polwan di satuan Polri. Menjadi Wakapolda wanita pertama di Bumi Tambun Bungai, Ida Oetari meruntuhkan mindset jika Polwan hanya menjadi pemanis dalam setiap pelayanan publik Polri kepada masyarakat.

Ditemui di ruang kerjanya, Ida Oetari mengungkapkan seiring berkembangnya zaman peran Polwan terus berkembang dan tidak hanya menyangkut masalah kejahatan terhadap anak maupun wanita. Kini peran Polwan bahkan masuk di berbagai tugas polisi pria.  Dalam perjalanannya, Polwan di kepolisian menghadapi banyak kendala, seperti dianggap sebagai pemanis atau pelangkap saja. Namun belakangan, banyak Polwan yang prestasinya terbukti manis melalui kompetensi yang benar-benar memadai.

Selain memiliki prestasi di lapangan yang diakui secara professional, Polwan juga memiliki pemikiran yang cemerlah dan tidak sedikit yang berhasil memecahkan masalah yang kadang sulit diatasi oleh polisi pria. “Tentunya menjadi Polwan harus terus memiliki ide-ide kreatif dan inovasi maju dalam setiap pekerjaannya. Dengan begitu maka akan mengikis anggapan Polwan kurang mampu dalam pekerjaan. Polwan harus menjadi cermin Polri yang humanis dan menjadi contoh masyarakat dalam emansipasi wanita, bagaimana wanita juga berpeluang menjadi pemimpin dan memiliki andil dalam kemajuan dan keamanan bernegara,” tuturnya, Selasa (20/4/2021).

Meski begitu, lanjut Wakapolda, Polwan tetap harus memiliki tanggung jawab dalam rumah tangga dan tidak melupakan kodratnya sebagai ibu di rumah. Polwan harus bisa menyeimbangkan diri antara pekerjaan dan rumah tangga.  “Jaya terus Polwan Indonesia, terkhusus Polwan yang berada di Polda Kalteng. Terus berkarya dan menampilkan hasil terbaik. Selalu berbagi kepada semua wanita di Indonesia,” jelasnya.

Ida oetari menambahkan, dalam momentum Hari Kartini, Polwan Polda Kalteng telah melakukan sejumlah kegiatan ke masyarakat. Diantaranya pembagian takjil dan penyuluhan lewat webinar tentang stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.   “Perempuan adalah roda penggerak keluarga dan anak adalah harapan untuk masa depan. Namun peran dan posisinya perempuan seringkali dianggap lebih rendah dari pada laki – laki sehingga lebih rentan menerima perlakuan kekerasan baik fisik, psikis, seksual dan penelantaran. Melalui webinar kita mengajak kepada peserta dan masyarakat agar meningkatkan kepedulian untuk memastikan tidak ada lagi kekerasan maupun pelecehan terhadap perempuan dan anak,” tutupnya.  fwa