SAMPIT – Salah satu korban KRI Nanggala 402 atas nama Letda Munawir ternyata sering bertandang ke kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal itu dikarenakan istri dari Letda Munawir, yakni Cica Yuemi merupakan warga asli kota Sampit.
BERHARAP ADA MUZIJAT – Ayah mertua Letda Munawir, Lim Sukardi.
Ayah mertua Letda Munawir, Lim Sukardi mengatakan biasanya anak serta menantunya itu selalu datang merayakan Lebaran di Sampit. Tapi sejak pandemi Covid-19 terjadi, hampir dua tahun belakangan Munawir dan istri belum pulang ke Sampit.
“Kini malah saya dapat kabar seperti ini, saat itu anak saya menelpon sambil menangis.Saya sempat tidak menyangka ketika mendapatkan kabar tersebut (KRI hilang kontak),” ujarnya kepada sejumlah wartawan Minggu (25/4/2021).
Saat ini, keluarga di Sampit kata Lim masih menunggu informasi atau kabar baik terkait kondisi Letda Munawir. Namun meski demikian Lim sendiri sudah mengatakan kepada anaknya agar selalu kuat menghadapi apapun kondisinya.
Serta menerima apa yang telah terjadi merupakan musibah dan juga menjadi resiko pekerjaan dari anak menantunya tersebut.
Lim Sukardi sendiri saat itu bersiap hendak bertolak ke Surabaya, Jawa Timur menemui anak serta dua cucunya yang tak lain merupakan anak dari Letda Munawir. Disamping dirinya ingin menemani dan memberikan support kepada anaknya sambil menunggu perkembangan informasi terkait KRI Nanggala 402.
“Saya berangkat sendiri nanti istri saya menyusul. Saya ingin mendampingi anak saya disana bersama dua cucu saya yang baru lulus SMA dan satunya masih duduk di bangku SD,” ungkap Lim.
Lim mengenang sosok Letda Munawir, menurutnya sosok anak menantunya itu sangat baik kepada keluarga. Bahkan Letda Munawir sudah hampir 18 tahun membina rumah tangga dengan anaknya. Ketika bertugas pun Letda Munawir selalu aktif memberikan kabar kepada anak dan istri.
“Saya terus meminta kepada anak saya agar jangan putus berdoa dan meminta yang terbaik,” terangnya.c-may