PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM- Koordinator Wilayah KSBSI Kalimantan Tengah Karliansyah berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng peduli dan melakukan pendataan terhadap buruh-buruh yang saat ini mengalami PHK akibat pandemi yang berkepanjangan.
Hal tersebut disampaikannya kepada awak media, saat momen Hari Buruh Internasional (May Day) di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng, Sabtu (1/5/2021) lalu.
Terlebih, kata dia, perhatian kepada para pekerja jasa transportasi yang baru-baru ini tidak dapat beroperasi oleh karena larangan mudik dan pembatasan kunjungan dari luar Kalteng.
“Transportasi sekarang ditutup, semua pekerja transportasi terutama bandara tidak ada pekerjaan, sementara sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri, “ bebernya.
Selanjutnya, dikatakan pula Pemprov hadir dalam konflik-konflik yang terjadi di perkebunan seperti pada perkebunan sawit. Karliansyah berharap konflik yang terjadi di perkebunan sawit dapat diselesaikan di luar pengadilan.
“Di sawit, dari sisi pekerjaan aman. Tapi masih ada konflik-konflik sedikit dan akan kita selesaikan mudah-mudahan di luar pengadilan,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua DPD KSPSI Provinsi Kalteng H Junaidi Akik SH MM MSi CIL kepada Tabengan menyampaikan bahwa adanya May Day Internasional ini menunjukkan betapa perhatian dunia terhadap para pekerja/buruh. Dikatakannya pula, hal yang sangat ironis adalah belum adanya empaty dari beberapa manajemen perusahaan bahwa para pekerja/buruh adalah aset perusahaan.
“Pada momen May Day ini kami berharap manajemen perusahaan tidak alergi dengan adanya Serikat Pekerja di perusahaan lebih-lebih pasca UU No 11 Tahun 2020 menempatkan posisi tawar dalam perundingan pengambilan kebijakan perusahaan dan pemerintah wajib hadir dan tidak melepas tanggung jawab menyerahkan permaslahan upah tenaga kerja kepada pasar,” tandasnya. dsn