PANGKALAN BUN/TABENGAN.COM– Nyawa AM (9) putra pasangan Sukirman dan Siti Anamda, tak tertolong setelah arus deras menyeretnya masuk ke dalam selokan, Selasa (25/5/2021) pukul 13.00 WIB. Peristiwa itu menggegerkan warga sekitar Jalan Pangeran Adipati Gg Beringin RT 14 Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat.
Informasi di lapangan, tubuh AM terseret arus parit sedalam 50 cm dan lebar 30 cm. Saat itu korban tengah asyik bermain hujan-hujanan yang mengguyur deras. Saksi menyebut, korban bersama temannya sedang bermain di dekat selokan yang agak menurun sambil perosotan.
“Saat hujan turun, selokan tersebut airnya sangat deras, hal itu yang menyebabkan tubuh korban terpeleset dan masuk ke dalam selokan. Pada saat korban terjatuh, beberapa temannya sempat menarik korban, namun air sangat deras dan korban terseret,” kata Babinsa Arut Selatan Kodim 1014/01 Sertu M Munir.
Melihat korban masuk dalam selokan, beberapa warga sekitar langsung melakukan pertolongan.
“Saya kurang tahu persis saat warga melakukan pertolongan, namun saat saya datang korban sudah diangkat ke dalam mobil dan langsung dilarikan ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun,” terang Munir.
Kabid Damkar Kobar Dwi Agus Suhartono saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan laporan dari warga, justru mendapat laporan dari media sosial dan teman-teman wartawan.
“Saya langsung konfirmasi ke petugas piket, memang tidak ada aduan dari masyarakat. Saya langsung perintahkan anggota ke lokasi kejadian, namun saat ke lokasi kejadian korban sudah dievakuasi warga,” ujar Dwi Suhartono.
Berdasarkan informasi dari warga, korban berhasil evakuasi kurang lebih satu jam, dan dari pihak RSUD Sultan Imanuddin, korban dinyatakan meninggal dunia. Setelah itu langsung dibawa ke rumah keluarganya di Kelurahan Mendawai. c-uli