PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Pengajian Muslimah Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan bertajuk “Solidaritas Muslimah Kalteng Peduli Palestina”. Kegiatan yang dilaksanakan di Tugu Soekarono Palangka Raya, Minggu (30/5/2021) tersebut diikuti oleh pengajian Muslimah Kalteng yang merupakan kolaborasi dari berbagai organisasi keagamaan wanita yang ada di Bumi Tambun Bungai.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan doa bersama, orasi dan sekaligus donaso dana untuk Palsetina, dengan dana yang terkumpul sebesar Rp.141.760.000. Penggagas kegiatan Hj Zaidah Abdul Razak dalam rilisnya yang diterima Tabengan, Minggu mengatakan, dana tersebut merupakan hasil donasi dari ibu-ibu yang terkumpul dalam wadah Solidaritas Muslimah Kalteng, selama kurang lebih satu minggu belakangan ini.
Dijelaskan, dana tersebut sebelumnya telah dibagikan sebesar Rp36.700.000 melalui Donasi Aksi Capat Tanggap (ACT), Sahabat Al Aqsha dan Yayasan Nusantara Palestina Center (NPC)/Abdilah Onim Rp75.960.000. “Sedangkan dana sebesar Rp75.960.000 akan dikirim melalui aksi cepat tanggap yang diwakilkan oleh ACT Kalteng pada saat aksi peduli yang dilaksanakan di tugu Soekarno Palangka Raya pada hari Minggu 30 Mei 2021,” kata Zaidah.
Ketua DPD Pengajian Al Hidayah Kalteng ini juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh-Ibu-ibu yang memberikan bantuan sumbangan dana tersebut. Kemudian dia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemprov Kalteng, Pemko Palangka Raya, aparat Kepolisian dan satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, sehingga aksi peduli Palestina tersebut bisa berjalan lancar.
“Kegiatan ini sebagai perwujudan dari amanat Undang-Undang Dasar 1945 untuk bersama-sama berkontribusi dalam menolong sesama dan menolak penjajahan diatas dunia, sejalan dengan pemerintah Indonesia yang berkomitmen dengan kemerdekaan Palsetina,” kata Zaidah yang dalam kegiatan tersebut juga didampingi Widarti Sekretaris kegiatan serta Hj Nurhayani selaku Bendahara kegiatan.
Lebih lanjut Zaidah mengatakan, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk kepedulian untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Azasi Manusia. Sebab konflik yang terjadi di Palestina bukan hanya terbatas pada isu agama, tetapi masalah kemanusian yang harus disadari semua pihak. Dimana banyak korban jiwa yang berjatuhan dari perempuan bahkan anak-anak.
“Untuk itulah aksi ini berprinsif untuk mengupayakan pembangunan kembali pasca konflik agresi militer Israel. Bangunan yang runtuh bisa dibangun kembali, rumah-rumah yang hancur bisa diperbaiki, tetapi mental yang jatuh bisa dibentuk dan ditata kembali dengan bentuk dukungan persaudaraan baik moril maupun materi,” ucapnya.
Dalam sabda Rasulullah ungkap dia, “Perumpamaan orang-orang yang beriman adalah seperi satu tubuh, bila ada satu anggota tubuh yang keskitan, maka anggota tubuh yang lain ikut merasakannya. “Kami mengajak seluruh rakyat Indonesia mendoakan dan membantu saudara kita umat muslim yang ada di Palestina, yang mereka butuhkan, hanya Doa. Doa serta donasi sekecil apapun merupakan bentuk kepedulian Ibu-Ibu Muslimah Kalteng,” pungkasnya.
Kegiatan yang digelar tersebut kata dia, ketat terhadap penerapan protocol kesehatan, sehingga masing-masing perwakilan pengurus pengajuan yang hadir di kegiatan tersebut hanya 5-10 orang. sgh