PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Civitas akademika Universitas Palangka Raya (UPR) mendapatkan bantuan dana hibah, dimana dana tersebut akan dialokasikan untuk membangun dan mengembangkan Koperasi Mahasiswa (Kopma). Hal ini disampaikan Rektor UPR, Dr. Andrie Elia, SE, M.Si, saat dikonfirmasi Tabengan, via Whatsapp, Jumat (18/6).
Menurutnya, Kopma adalah wadah mahasiswa dalam mengembangkan keinginan untuk berwirausaha. Dimana kopma tersebut berbasis perekonomian rakyat. Sehingga melalui kopma, para mahasiswa diharapkan dapat saling membahu membantu dalam pengembangan usaha ekonomi ditingkat mahasiswa.
“Kopma ini berorientasi pada ekonomi kerakyatan. Dan juga sebagai wadah edukai mahasiswa dalam mengenal bagaimana gerakan koperasi yang sebenarnya. Yang pegang mahasiswa yang juga akan bermanfaat bagi mahasiswa juga,” ucapnya.
Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) ini juga berharap, mahasiswa di UPR dapat memanfaatkan kopma untuk mengembangkan usaha ekonominya.
“Bagi mahasiswa yang ingin berwirausaha, bisa menggunakan kopma. Artinya, kita juga mendorong niat mahasiawa kita yang berkeinginan untuk berwirausaha. Karena ini juga satu dari tujuan UPR, menciptakan SDM yang memiliki kemampuan dan minat lebih untuk dikemabngkan,” ujarnya.
Selain itu, ia mengajaknya kepada seluruh civitas UPR, untuk menyatukan persepsi tentang konsep pembangunan ekonomi kemasyarakatan, dan bagaimana mengembangkan SDM di Kalteng secara profesional dan berkualitas.
“Menjadi mahasiswa diharapkan setelah lulus malah menjadi pekerja perusahaan, mengharapkan menjadi PNS atau menunggu adanya lowongan kerja, tetapi bisa membuka lapangan kerja. Mulailah dipikirkan sejak mahasiswa, bagaimana membuka peluang kerja selain menunggu lowongan kerja,” ujarnya
Rektor juga mendorong Seluruh tenaga dosen di UPR, bisa membantu dan mendorong mahasiswanya untuk menumbuhkan serta mengebangkan kreatifitas, inovasi dan keterampilan bidan usaha untuk membuat terobosan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, terlebih ditengah pandemi Corona Virues Disease 2019 (Covid-19).
“Minimal keterampilan dan terobosan itu bisa membantu diri mahasiswa tersebut dalam menangani persoalan ekonominya. Seperti halnya, mahasiswa itu dapat membayar biaya hidup dan kuliahnya sendiri,” pungkasnya.nvd