Ulasan  

Isoman Harus di Bawah Pengawasan Dokter 

Dokter penyakit dalam di RS Permata Hati Palangka Raya, dr Regy Pradityo

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM- Masyarakat yang terinfeksi virus Corona dengan gejala ringan maupun tanpa penyakit penyerta, sebagian besar menjalani isolasi secara mandiri (isoman). Sebelum menjalani isoman, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sehingga tidak asal melakukan isolasi.

Dokter penyakit dalam di RS Permata Hati Palangka Raya, dr Regy Pradityo Adhie SpPD menyampaikan, selama menjalani isoman, sebaiknya pasien tidak bepergian keluar rumah karena membahayakan kesehatan orang lain. Untuk makan, kalau bisa gunakan jasa pengantaran makanan atau kalau terpaksa bisa, take away alias bungkus saja dengan menerapkan prokes. Kalau gunakan kamar mandi bersama keluarga, sebisa mungkin disemprot disinfektan setelah dipakai.

“Sesuai anjuran pemerintah memang yang terinfeksi virus Covid dengan gejala ringan dan tanpa ada penyakit penyerta (komorbid) itu menjalani isoman di rumah, hanya saja dengan pengawasan dokter. Jadi jangan isoman sendiri tanpa adanya pengawasan, dan tidak boleh keluyuran saat isolasi,” katanya, Rabu (28/7).

Kalau mau isoman, disarankan sebaiknya ke dokter dulu. Periksa secara klinis  untuk memastikan kondisi apakah isoman atau harus dirawat di RS. Misalnya rontgen untuk mengecek paru-paru. Ketika sudah ada gejala terinfeksi virus Covid sebaiknya jangan langsung menjalani isoman di rumah, tetapi periksakan diri dulu ke RS untuk pemeriksaan klinis.

Menurut dia, Covid gejalanya tidak spesifik, kadang gejalanya seperti flu, ada yang tanpa gejala. Begitu juga obat Covid tidak boleh dikonsumsi sembarang, harus sesuai resep dari dokter. Kemudian, kadang pasien tidak menyadari sudah mengalami kekurangan oksigen, saturasinya di bawah 90 meskipun tidak sesak napas harus ke dokter, walaupun menurut pasiennya baik-baik saja, tapi secara medis itu sudah tidak baik-baik saja. Siapkan alat pengukur oksigen. yml