PANGKALAN BUN/TABENGAN.COM- Bayi kembar siam Muhammad Abdullah dan Muhammad Ibrahim yang lahir pada 4 Januari 2020 di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), akan menjalani operasi pemisahan organ hati di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fahruddin menjelaskan, biaya keberangkatan ibu dan bayi kembar siam telah disiapkan oleh pihak RSUD Sultan Imanuddin, dan dari pihak rumah sakit ada 2 orang yang akan mendampingi.
“Ibu dan bayi kembar siam telah diperiksa PCR dan alhamdulillah hasilnya negatif, sehingga sudah siap untuk berangkat ke Jakarta. Dari kami ada 2 orang yang mendampingi. Selain itu, juga ada relawan yang ikut mendampingi,” ujar Fahruddin, Selasa (24/8).
Menurut Fahruddin, pelaksanaan operasi pemisahan bayi siam ini merupakan kegiatan sosial. Tim dokter RSCM Jakarta telah melakukan pengumpulan dana. Apabila dana yang terkumpul ada kelebihan, maka digunakan untuk keperluan bayi kembar siam lainnya dari daerah lain.
Fahruddin menambahkan, bayi kembar siam Abdullah dan Ibrahim ini akan ditangani 30 orang tim dokter. Pihak RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun telah berkoordinasi dengan tim dokter RSCM, dan tim dokter RSCM menyatakan telah siap untuk melakukan operasi pemisahan.
Ketua Tim RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Binsar menambahkan, kondisi bayi kembar siam ini dalam keadaan sehat. Keduanya akan menjalani
operasi pemisahan pada bagian hati.
“Mohon doa dari masyarakat Kobar untuk kelancaran operasi bayi kembar siam asal Pangkalan Bun. Dari hasil pemeriksaan kondisinya semua stabil dan siap untuk dioperasi di RSCM. Kami pun mengucapkan terima kasih buat guru-guru besar di RSCM yang bersedia menunggu kesiapan dari kondisi bayi kembar siam untuk bisa menjalani proses pemisahan,” kata Binsar.
Menurut Binsar, begitu Abdullah dan Ibrahim tiba di RSCM, langsung dilakukan pemeriksaan dan pekan depan operasi itu mulai dilaksanakan. Semua tim yang ada di RSCM mulai dari dokter bedah anak, bedah thorak, bedah plastik, spesialis jantung, semuanya telah siap.
“Abdullah dan Ibrahim yang menyatu hatinya saja, semoga arteri dan pembuluh darah venanya aman. Kemungkinan pasca-operasi nantinya, karena proses pemisahan hati, sehingga rongga dadanya ini akan lebih besar. Karena dia sudah makin besar, makanya kita doakan akan ditutup oleh bedah plastik dan bedah thorax,” ujar Binsar, dokter bedah digestif.
Rencana keberangkatan operasi pemisahan organ hati bayi kembar siam ini mendapat perhatian Bupati Kobar Hj Nurhidayah. Kemarin, dia menyempatkan menjenguk Abdullah dan Ibrahim di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Kunjungan Bupati Kobar ke Ruang VIP RSUD Sultan Imanuddin disambut Direktur RSUD Sultan Imanuddin dr Fahruddin dan Ketua Tim yang menangani bayi kembar siam, dr Binsar.
Selain menjenguk kondisi Abdullah dan Ibrahim, Bupati Kobar juga menyerahkan bantuan dari keluarga besar Ruslan AS yang diwakil oleh Riska Agustin, putri Bupati Kobar, kepada Istiharoh, ibu dari bayi kembar siam.
“Bayi Abdullah dan Ibrahim akan diberangkatkan ke RSCM Jakarta untuk menjalani operasi pemisahan. Ibu mohon doa dari masyarakat Kobar agar operasinya berjalan lancar, sehingga anak kita Abdullah dan Ibrahim bisa menjalani hidup normal seperti anak-anak lainnya,” kata Nurhidayah. c-uli