Banjir di 5 Kabupaten Kian Parah

BANJIR- 1.Tim gabungan saat mengevakuasi 2 anak yang terjebak banjir. 

*Tim Evakuasi 2 Anak Terjebak Banjir 

 PANGKALAN BUN/TABENGAN.COM– Banjir di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, meluas. Hampir seluruh desa dan Kelurahan Pangkut hingga kini tergenang banjir. Guna membantu kebutuhan masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar selain mendirikan posko pengungsian juga menyiapkan dapur umum mobile.

Kepala BPBD Kobar Syahruni menjelaskan, pihaknya telah memberangkatkan tim bersama kendaraan dapur umum mobile, untuk melayani masyarakat yang terdampak banjir di Arut Utara.

2.Kondisi banjir di Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara. 3.Dapur umum milik BPBD Kobar. TABENGAN/YULIANTINI

Alhamdulillah kini kami telah memiliki dapur umum lengkap dengan peralatannya. Dapur umum ini sudah kami kirim ke Arut Utara. Jadi dapur umum milik BPBD nantinya keliling karena tinggal ditarik oleh kendaraan saja, sehingga tidak menetap di satu tempat. Kami yang akan keliling ke desa terdampak banjir,” ujar Syahruni kepada Tabengan, Rabu (25/8).

Syahruni menyampaikan, saat ini 2 desa di bagian paling atas, yakni Desa Sungai Dau dan Sambi mulai surut, sehingga di Kelurahan Pangkut kondisi banjirnya makin parah. Namun demikian, masyarakat masih tetap memilih tetap tinggal di rumah masing-masing, dengan cara membuat panggung di dalam rumah mereka.

“Untuk posko pengungsinya telah kami siapkan di setiap kantor desa, sebagian masyarakat saat ini memilih tidak mau mengungsi. Kami tetap menyediakan tenda dan perahu karet, karena kami mengkhawatirkan debit air di DAS Arut dan Lamandau akan bertambah, mengingat curah hujan masih tinggi,” kata Syahruni.

Evakuasi Korban

Di Desa Kerabu RT 05, tim gabungan berhasil mengevakuasi 2 orang anak  yang terjebak dalam banjir. Kedua anak tersebut ditinggal kerja oleh orang tuanya.

Menurut  Komandan Rayon Distrik Militer (Danramil) Arut Utara Kapten Czi Yunus, kedua anak ini terjebak banjir saat orang tuanya lagi bekerja di kebun sawit, dan ketinggian air di dalam rumah mencapai 1 meter.

“Ssaat itu Tim SAR Gabungan tengah mendata dan mencari korban banjir, kemudian kami melihat kedua anak ini terjebak banjir, lalu oleh Babinsa Koramil 04 Arut Utara Kopda Muhammad Ervan Taufik dan Bhabinkamtibmas Polsek Arut Utara beserta warga langsung mengevakuasi kedua anak tersebut,” kata Yunus.

Yunus menambahkan, tim gabungan  selalu berpatroli ke desa-desa yang terdampak banjir. Selain membantu mengevakuasi warga juga memberikan bantuan berupa beras maupun air mineral.

“Kami pun mengimbau kepada warga desa agar untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang aman dari banjir, dan kami juga selalu mengingatkan agar warga berhati hati dengan aliran listrik, mengingat air saat ini merendam rumah mereka,” katanya.

 Banjir Katingan

Banjir di Kabupaten Katingan yang awalnya melanda wilayah hulu, seperti Kecamatan Katingan Tengah, Marikit, Katingan Hulu dan Sanaman Mantikei, di hari ke-4 ini sudah memasuki wilayah Ibu Kota Kabupaten Katingan. Di antaranya, Desa Tumbang Liting, Telangkah dan Talian Kereng, Kecamatan Katingan Hilir.

Seperti yang dilaporkan Plt Camat Katingan Hilir, Doni, tentang kondisi banjir di Desa Talian Kereng, Rabu, meskipun baru beberapa centimeter namun air banjir sudah merendam sebagian badan jalan di Desa Talian Kereng.

Begitu pula di Desa Tumbang Liting, merendam sebagian jalan raya yang menghubungkan ruas jalan ke Kelurahan Kasongan Lama dan Kelurahan Kasongan Baru, Kecamatan Katingan Hilir.

Berdasarkan pantauan, banjir juga menerpa sebagian Desa Telangkah Kecamatan Katingan Hilir, meskipun baru memasuki, namun sejumlah warga setempat tampaknya sudah mulai waspada.

Pulpis Antisipasi Banjir Kiriman

Banjir yang mulai menggenang di sejumlah wilayah di Kalteng menjadi sinyal kepada daerah yang menjadi langganan banjir, terutama di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) khususnya di Kecamatan Banama Tingang dan Kecamatan Kahayan Tengah yang menjadi langganan banjir kiriman.

Camat Kahayan Tengah, Kabupaten Pulpis Siswo, Rabu, mengatakan, pihaknya bersama jajaran terus menyampaikan imbauan maupun sosialisasi, terutama kepada masyarakat yang rumahnya di daerah dataran rendah, atau yang menjadi langganan banjir.

”Sampai hari ini belum ada kenaikan air yang signifikan di wilayah Kahayan Tengah, terutama desa langganan banjir di Desa Penda Barania dan Desa Tanjung Sangalang,” kata Siswo bersama jajaran yang turun melakukan pengecekan dan pemantauan ketinggian air di beberapa desa yang menjadi langganan banjir.

Banjir Kotim

Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik  BPBD Kotim Yephi Hartadi Periyanto juga menyampaikan banjir musiman yang melanda 4 Kecamatan di Kotim, yakni di Kecamatan Kecamatan Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang dan Mentaya Hulu belum surut. Air masih dalam ketinggian air 10-80 centimeter.

Bupati Kotim H Halikinnor mengatakan, dirinya telah memerintahkan Wakil Bupati Kotim Irawati untuk datang ke lokasi Kamis (26/8) meninjau langsung kondisi banjir di empat kecamatan tersebut.

“Selain meninjau lokasi banjir, juga nantinya akan mendistribusikan bantuan untuk korban banjir,” ucapnya.

Diterangkannya, bantuan yang akan didistribusikan merupakan dalam bentuk sembako. Menurutnya, bantuan tersebut berasal dari swadaya hasil dari pengumpulan Bupati, Wakil Bupati dan juga beberapa Kepala SOPD.c-may/c-uli/c-dar/c-mye