SAMPIT/TABENGAN.COM- Hiswana Migas Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berkolaborasi dengan Pemkab Kotim menggandeng Bumdes untuk mengembangkan program pertashop. Rencananya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat, Bumdes yang ada di 17 Kecamatan akan menggeluti usaha Pertashop sebagai salah satu upaya memudahkan masyarakat dalam memperoleh produk berkualitas dan juga dalam rangka menggerakkan perekonomian desa.
Kolaborasi Hiswana Migas dengan pihak Pemkab Kotim langsung disambut baik oleh Bupati Kotim H Halikinnor. Dirinya mengaku sangat mendukung Hiswana Migas Kotim untuk mengembangkan program Pertashop di wilayah itu.
Hal tersebut langsung disampaikan oleh Bupati Kotim H Halikinnor ketika menerima kunjungan Ketua Hiswana Migas Kotim Axcel Narang, Wakil Ketua I Hiswana Migas Rifani, Sales Branch Manager Rayon 2 Pertamina Adamilyara Aqil Abdulmannan di ruang kerja Bupati Kotim Kamis (26/8/2021).
“Program Pertashop ini bisa dijalankan oleh Bumdes, apalagi usaha ini tergolong penting karena berkaitan dengan penyediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat di wilayah perdesaan,” ujarnya.
Dirinya juga mendorong agar tim dari Hiswana Migas Kotim sebagai investor dalam program ini untuk dapat langsung mengembangkan program karena pihak hiswana migas yang dinilainya sudah mengerti dan paham pola dan alur bisnis dari program tersebut.
“Pemerintah ingin membangun kemandirian desa di sektor energi bahan bakar minyak melalui Program Pertashop dalam hal ini akan merangkul Bumdes masing-masing Desa, dimana nantinya Pertashop akan dikelola Bumdes bersama pihak Hiswana Migas,” ujarnya
Sementara itu Ketua Hiswana Migas Kotim, Axcel Narang mengungkapkan jika program tersebut bisa segera terlaksana, diharapkan nantinya bisa memperbaiki
perekonomian desa-desa yang ada di Kotim. Sejauh ini di Kotim baru ada satu pertashop yang dijalankan oleh Bumdes yakni di Desa Beringin Agung Kecamatan Telaga Antang.
“Untuk itu kami ingin mengajak untuk desa-desa yang lain agar dapat pula mengelola pertashop melalui Bumdesnya sebagai upaya menggerakkan perputaran ekonomi di setiap desa,” pungkasnya. c-may
