10.585 Jiwa Terdampak Banjir

TERENDAM- Kondisi banjir yang merendam Desa Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kotim.ISTIMEWA

*) Banjir Meluas ke Kota Besi

SAMPIT/TABENGAN.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendata ada sekitar 10.585 jiwa yang terdampak banjir pada enam kecamatan di wilayah itu.

Bahkan kini banjir semakin meluas hingga ke Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi. Di desa tersebut ketinggian air bervariasi, mulai dari 40 cm hingga 60 cm. Musibah ini terjadi karena air dari sungai di wilayah Utara sudah mulai turun, sehingga saat ini banjir mulai berpindah ke wilayah hilir.

“Total per Selasa (31/8), ada sebanyak 4.238 kepala keluarga, 50 desa, 10.585 jiwa serta 1 kelurahan yang terdampak banjir. Bahkan jumlah ini bisa terus bertambah jika debit air terus naik,” kata Kepala Seksi Kedaruratan di BPBD Kotim Agus Mulyadi, Selasa (31/8).

Menurut Agus, enam kecamatan yang terdampak banjir tersebut, yakni Kecamatan Tualan Hulu, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, Antang Kalang, Telaga Antang dan Kota Besi. Desa yang paling parah kondisinya berada di Kecamatan Bukit Santuai seperti Desa Tumbang Penyahuan, Tumbang Sapia, Tumbang Getas, Tewei Hara, Tumbang Payang, Tumbang Kania, Tumbang Tilap, Luwuk Bagantung, Tumbang Kaminting, Tanah Haluan dan Tumbang Torung.

“Di beberapa desa ini ketinggian air banjir mencapai 1-1,5 meter di atas jalan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kotim Irawati mengatakan, hingga saat ini seluruh warga yang terdampak banjir masih bertahan di rumahnya masing-masing. Rata-rata warga yang terdampak banjir menganggap bencana tersebut merupakan hal yang biasa karena sering terjadi.

“Mereka tidak ada yang mengungsi karena di setiap rumah ada bagian yang agak tinggi dan semua mereka bertahan di tempat itu,” terangnya. c-may