KUALA KAPUAS/TABENGAN.COM- Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari ini membuat debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas meluap, akibatnya ada 2 Desa yang lokasi pemukiman yang berada di sekitar wilayah bantaran sungai kini mulai digenangi air dengan ketinggian 10-30 Cm, bahkan sudah ada yang masuk ke dalam rumah.
Kepala Desa Bajuh Kecamatan Kapuas Tengah Bisi saat dibincangi media ini, Senin (6/9) mengatakan, luapan air hingga masuk kedalam rumah terjadi sekitar pukul 21.30 Wib pada Minggu (5/9) kemaren, sebelumnya hanya dipemukiman saja dengan ketinggian selutut orang dewasa.
“Air mulai naik pada Minggu kemarin pak, sekitar pukul 21.30 WIB, kalau saat ini masih belum ada penurunan dan cenderung masih akan terus naik, untuk data belum bisa kita pastikan jumlahnya karena petugas sedang melakukan pendataan namun setidaknya untuk wilayah RT.03 itu sudah seluruhnya terendam,” kata Kades.
Disinggung apa langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintahan desa dalam menyikapi banjir kali ini, Kades mengimbaukan kepada warga untuk tetap selalu waspada dan kalau perlu segera mengungsi ketempat yang lebih aman dan sudah melakukan pendataan pada warga yang terdampak yang selanjutnya melaporkan musibah ini ke Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD Kapuas guna meminta petunjuk untuk tindak lanjutnya,
Selain dirasakan oleh warga Desa Bajuh, hal yang sama juga mulai dirasakan oleh warga Desa Merapit yang komplek pemukiman desanya mulai digenangi air, namun demikian untuk ketinggian air masih tidak separah yang dialami oleh warga desa Bajuh, namun demikian warga sudah mulai membereskan barang atau harta bendanya yang berharga untuk diungkiskan ketempat yang lebih aman. Yuliansyah