Melibatkan 20 Dokter, Operasi Pemisahan Abdullah dan Ibrahim Berhasil

Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusuma telah berhasil melakukan operasi pemisahan pada bagian hati, dari Balita Muhammad Ibrahim dan Muhammad Abdullah, dimana dalam operasi pemisahan balita kembar siam yang lahir pada tanggal 4 Januari 2020, memakan selama 13,5 jam.

*Diperlukan Donasi untuk Bantu Abdullah dan Ibrahim

PANGKALAN BUN/TABENGAN.COM – Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusuma telah berhasil melakukan operasi pemisahan pada bagian hati, dari Balita  Muhammad Ibrahim dan Muhammad Abdullah, dimana dalam operasi pemisahan balita kembar siam yang lahir pada tanggal 4 Januari 2020, memakan selama 13,5 jam.

Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fahruddin mengatakan, bahwa balita kembar siam asal Kabupaten Kotawaringin Barat yang bernama Muhammad Abdullah dan Muhammad Ibrahim, putra dari Istiharoh  warga Kecamatan Pangkalan Lada, pada hari Selasa (14/9) mulai pukul 08 00 WIB hingga pukul 20.30 wib, menjalani operasi.

“Tim dokter yang melakukan operasi pemisahan terhadap Abdullah dan Ibrahim, melibatkan 20 orang dokter, yang terdiri dokter bedah anak, dokter bedah jantung veskuler dan bedah plastik rekonstruksi, selama 13,5 jam tim dokter melakukan operasi pemisahan,” kata dr Fahruddin kepada Tabengan, Selasa (14/9/2021).

Fahruddin menjelaskan, usai di lakukan operasi pemisahan, Abdullah dan Ibrahim di rawat di ruang Picu anak lantai dua Rumah Sakit Cipto Mangunkusuma. Masa pemulihan pasca operasi bsia mencapai 2 minggu, dan setelah 2 bulan menjalani perawatan pasca operasi, maka Abdullah dan Ibrahim diizinkan pulang ke kota Pangkalan Bun.

“Abdullah dan Ibrahim diberangkatkan ke rumah sakit Cipto Mangunkusuma pada tanggal 25 Agustus 2021. Alhamdulillah berkat doa masyarakat Kobar, Operasi pemisahan Abdullah dan Ibrahim berjalan dengan lancar, kami memohon doa untuk kesembuhan keduanya pasca operasi pemisahan ini,” ujar Fahruddin.

Fahruddin pun menambahkan, saat ini panitia operasi kembar siam masih membuka Donasi untuk membantu kebutuhan Abdullah dan Ibrahim. yulia