PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Langkah pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Palangka Raya, menunjukkan hasil positif. Buktinya, jumlah pasien yang terpapar Covid-19 terus menurun.
Dokter IGD sekaligus Humas RSUD Kota Palangka Raya dr Hendra Panguntaun mengungkapkan, hingga Kamis (16/9) siang, pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di sana hanya berjumlah 14 orang. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan periode sebelum dilaksanakannya PPKM.
“Hari ini hingga pukul 12 siang, tersisa 14 pasien saja. Belum ada penambahan pasien kasus Covid-19 yang bergejala berat,” ujarnya kepada Tabengan, Kamis.
Dijelaskannya, RSUD Kota Palangka Raya memiliki 2 ruang fasilitas isolasi bagi pasien bergejala berat. Ruang Isolasi I berkapasitas 20 tempat tidur, dan Ruang Isolasi II berkapasitas 30 tempat tidur.
“Ruang Isolasi I masih ada 6 tempat tidur yang tersedia. Sedangkan Ruang Isolasi II, keadaannya kosong tanpa pasien,” bebernya.
Menurunnya jumlah pasien bergejala berat yang ditangani pihaknya diakui dr Hendra sudah sekitar 2-3 minggu terakhir. Kalaupun ada penambahan kasus, biasanya hanya yang bergejala ringan.
“Tampaknya strategi PPKM yang diterapkan di Kota Palangka Raya memang memberikan dampak cukup besar. Jumlah kasus pasien bergejala berat turun cukup signifikan. Situasi kasus Covid-19 secara umum juga mulai terkendali,” katanya lagi.
Sedangkan untuk faskes khusus Covid-19 lainnya di bawah kewenangan Pemko Palangka Raya, Rumah Sakit Perluasan Hotel Batu Suli, disebutkan dr Hendra berdasarkan laporan saat ini kondisinya hanya terisi 60 pasien dari kapasitasnya 120 tempat tidur. Artinya hanya terisi 50 persen dari kapasitasnya.
“Harapan kita, semoga setelah masa PPKM berakhir kasus Covid-19 tetap bisa turun dan benar-benar terkendali. Untuk mendukungnya, maka diperlukan kerja sama dari masyarakat agar bisa menjalankan protokol kesehatan yang ketat sebagai bagian dari tatanan kehidupan normal yang baru,” pungkasnya. rgb