PULANG PISAU/TABENGAN.COM- Banjir yang merendam ruas Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Bukit Rawi, tak kunjung surut. Hingga Selasa (21/9), ketinggian air bertahan 58 cm dan di titik terdalam mencapai 100 cm atau 1 meter.
Siswo, Camat Kahayan Tengah, mengatakan, kondisi banjir di Desa Penda Barania, jalur Palangka Raya-Bukit Rawi, masih sama dengan sehari sebelumnya. Debit air bertahan pada kedalaman 58 cm dari titik terdalam 1 meter.
“Air masih sepinggang orang dewasa, dan masih bertahan sampai hari ini belum terlihat surut,” ujar Siswo kepada Tabengan, Selasa.
Panjang jalan yang terendam sekitar 2,5 km dengan antrean kendaraan dari arah Buntok 300 meter dan sebaliknya dari arah Palangka Raya kemacetan lebih kurang 1 km.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono SIK melalui Kapolsek Kahayan Tengah Iptu Rozikin SH mengatakan, untuk jalur darat masih menggunakan sistem buka tutup atau satu arah. Kendaraan roda 4 kapasitas kecil masih tetap diminta untuk putar balik, karena kondisi air masih tidak memungkinkan dilewati.
“Untuk mobil besar masih bisa melalui genangan air yang cukup dalam, dan kita lihat sudah mulai paham. Sekarang ini masih bisa untuk kendaraan besar saja,” kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, untuk kendaraan roda 2 masih menggunakan jasa feri penyeberangan milik masyarakat.
“Sejak pagi tadi air masih berada di 58 cm, tetapi kita lihat sampai sore hari ini sudah ada tanda-tanda air akan mulai turun,” kata Kapolsek lagi.
Pihaknya terus mengimbau pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mengikuti arahan petugas untuk melintas, mengingat banyak lubang cukup dalam yang bisa membahayakan pengendara.
“Kita selalu memberikan imbauan dan peringatan, sebab ada beberapa kendaraan yang terbalik dan terjebak lubang-lubang yang dalam, sehingga membuat mobilnya menjadi rusak,” pungkasnya. c-mye