Cinta Budaya Kalteng dengan Mengunjungi Museum Balanga

Siswa-siswi SMA 3 Palangka Raya mengunjungi ruang etnografi Museum Balanga Kalteng. Tidak saja melihat koleksi yang dimiliki Museum Balanga Kalteng, tapi juga belajar apa makna, manfaat, dan tujuan dari penggunaan benda-benda tersebut bagi masyarakat suku Dayak Kalteng, Kamis (23/9/2021). DEDY

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id- Mengunjungi Museum Balanga Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki banyak manfaat dan tujuan. Tidak saja menambah pengetahuan, maupun mengetahui sejarah Kalteng itu sendiri, tapi semakin mencintai budaya dan segala kekayaan yang ada di Kalteng. Itulah yang dirasakan anak-anak SMA 3 Palangka Raya, saat melihat koleksi di ruang  etnografi Museum Balanga Kalteng.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Guntur Talajan melalui Kepala Bidang Destinasi dan Kelembagaan Disbudpar Kalteng Uria Nanyu Ludjen mengaku bangga dengan antusias anak didik yang mengikuti kegiatan di Museum Balanga Kalteng. Terlebih, ada cukup banyak anak-anak setingkat SMA sederajat yang baru pertama kali mengunjungi Museum Balanga Kalteng.

“Kita tidak saja ingin memperkenalkan apa yang ada di Museum Balanga Kalteng, tapi harapan terbesar adalah anak-anak ini semakin mencintai budaya ataupun seni, juga adat istiadat yang ada di Kalteng. Mengetahui semua itu melalui belajar, adalah bentuk pewarisan, sekaligus membuat para anak didik mencintai kekayaan daerahnya,” kata Uria Nanyu, Kamis (23/9/2021).

Harapan terbesar, kata mantan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng ini, siswa yang hadir dapat menyampaikan kepada seluruh rekan-rekannya yang tidak bisa hadir, betapa luar biasanya kekayaan yang dimiliki Kalteng. Semua kekayaan itu tersimpan dengan baik di Museum Balanga Kalteng.

Uria Nanyu juga mengharapkan, setiap sekolah di saat kondisi normal nanti dapat mengagendakan kunjungan secara khusus dari masing-masing sekolah ke Museum Balanga Kalteng. Semakin banyak yang mengunjungi, sehingga semakin tahu, maka kecintaan terhadap budaya Kalteng akan semakin tumbuh dan meluas.

Sementara itu, Siswa SMA 3 Palangka Raya Zita, mengaku senang dengan kunjungan ke Museum Balanga Kalteng. Kunjungan yang dilakukan merupakan yang pertama kali. Melihat koleksi yang ada di Museum Balanga Kalteng sangat luar biasa. Betapa luar biasanya kekayaan yang dimiliki Kalteng.

“Saya merasa sangat tertarik dengan budaya Kalteng yakni baju adat pada zaman dahulu. Terbuat dari kulit kayu, yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa digunakan. Sebuah karya yang luar biasa dari nenek moyang kita di Kalteng. Melihat koleksi di Museum Balanga juga sangat menarik untuk belajar, dan mencintai budaya Kalteng,” kata Zita.

Terpisah, Siswa SMA 3 Palangka Raya Dearisti, mengaku tertarik dengan adat istiadat perkawinan yang dimiliki masyarakat Kalteng. Banyak hal yang harus disediakan dan disiapkan untuk dapat melangsungkan sebuah pernikahan. Hal-hal seperti ini menjadi pengalaman baru, dan berharap dapat dilakukan kembali ketika kondisi sudah normal nanti.ded

Editor: hil