KUALA KAPUAS/tabengan.com – Salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Jadi ke-212 Kota Kapuas dan Hari Ulang Tahun ke-67 Pemerintah Kabupaten Kapuas, adalah upacara adat Laluhan atau Perang Air Suku Dayak Ngaju.
Upacara laluhan bertempat di DAS Kapuas, tepatnya di depan Dermaga Danau Mare Kota Kuala Kapuas, Rabu (21/3) siang, seusai upacara peringatan Hari Jadi Kota Kapuas dan Pemerintah Kabupaten Kapuas di Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas.
Tiga buah kapal ditumpangi para pejabat Forkopimda, baik dari Pemprov Kalteng maupun dari Pemkab Kapuas di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Algrin Gasan, Dandim 1011/Klk Letkol Inf Akhmad Syaiku, Sekda Kapuas Rianova SH, Ketua DAD Kapuas Talinting E Toepak, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Kapal tersebut menuju panggung di Dermaga Danau Mare, tempat Wagub, Pjs Bupati, Kajari Kabupaten Kapuas Komaidi, Kapolres Kapuas AKBP Sachroni Anwar dan rombongan lainnya menunggu.
Sekitar 30 meter kapal melintas terjadilah saling lempar antarpenumpang kapal dan para undangan yang berada di Dermaga Danau Mare. Tampak pula Wagub dan Pjs Bupati Kapuas saling lempar batang suli dengan para penumpang yang berada di dalam kapal.
Acara laluhan disaksikan ratusan warga masyarakat Kota Kuala Kapuas yang sudah lama menunggu di Dermaga Danau Mare. Seperti diketahui acara laluhan adalah perang batang suli yang merupakan ritual adat suku Dayak Ngaju Kuala Kapuas, yang menggambarkan betapa gigihnya warga Dayak dalam mempertahankan wilayahnya dari gangguan musuh.
Upacara laluhan ini juga menyimbolkan betapa gigihnya warga Kota Kuala Kapuas untuk memerangi kemiskinan dan keterbelakangan sehingga nantinya menjadi sebuah masyarakat yang maju dan sejahtera. hms/c-yul