PALANGKA RAYA/tabengan.com – Belakangan ini harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, seperti harga cabai keriting yang mencapai harga di kisaran Rp70.000/kg.
Melihat kondisi tersebut, kalangan anggota DPRD Kota Palangka Raya memberikan masukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya dalam mengatasi lonjakan yang tak terkendali, terlebih bulan puasa akan segera tiba dalam beberapa minggu mendatang.
Jumatni, anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Pembangunan DPRD Kota Palangka Raya mengatakan, kenaikan harga kebutuhan bahan pokok menjelang bulan Ramadhan sudah menjadi kebiasan tiap tahunnya. Kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok seperti saat ini biasanya karena tingginya permintaan masyarakat. Hal ini mengakibatkan ketersediaan barang menjadi minim. Untuk itu, politisi dari fraksi PAN ini meminta Pemerintah untuk bisa memastikan ketersediaan bahan pokok ditengah tingginya permintaan.
Dan juga tidak kalah pentingnya, pengawasan terhadap spekulan nakal yang saat ini sengaja menimbun kebutuhan pokok untuk mencari keuntungan lebih juga perlu mendapat perhatian. Dan untuk meredam kenaikan harga bahan pokok tentunya Disperindag dan Satpol PP dapat berkoordinasi dan saling bahu membahu dalam hal pengawasan.
“Jika upaya antisipasi kenaikan harga tidak segera dilakukan persiapan mulai saat ini, maka Pemerintah Kota nantinya akan kewalahan dalam mengendalikan laju kenaikan harga sembako. Diperlukan upaya lebih, misalnya turun langsung ke lapangan kemudian memonitor serta mengawasi pergerakan harga komoditas bahan pokok sangat diperlukan. Sosialisasi juga diperlukan, setidaknya itu semua dapat menjadi langkah awal dalam meredam kenaikan harga bahan pokok,” jelas Jumatni kepada awak media, pekan lalu.
Pemerintah Kota Palangka Raya melalui instansi terkait dapat menekan laju inflasi di daerah dan bekerjasama dengan penegak hukum mengawasi distribusi kebutuhan pokok agar tidak ada celah para spekulan nakal untuk bermain harga. Termasuk juga sikap tanggap untuk menggelar pasar murah saat kondisi harga di pasar mulai tidak stabil bersama pihak terkait seperti Bulog.
Lebih lanjut, Jumatni menjelaskan, sangat penting untuk melakukan tindak pencegahan terjadinya inflasi dengan melakukan pengontrolan lebih awal terhadap pasar. “Kita mengimbau kepada pemerintah, dalam melakukan hal tersebut harus saling bekerjasama antara dinas terkait. Jika dirasa perlu, libatkan pula kepolisian untuk meminimalisasi pelanggaran yang dilakukan oknum pelaku pasar yang nakal dalam memainkan harga,” tutupnya. m-rgb