PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM-Tidak begitu dikenal nama Aminudin, pria kelahiran Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) 5 april 1997 ini berhasil mengharumkan nama Kalimantan Tengah (Kalteng) di kancah nasional melalui ajang olahraga Mix Martial Arts (MMA), setelah ia berhasil mengalahkan lawannya dari Papua, Salmri penyandang predikat top team di olahraga tersebut dalam tiga ronde berlangsung.
Tertarik dengan olahraga MMA karena berawal dari dirinya suka berantem, di sekolah maupun di luar. Namun Ia menyadari hal itu tidak baik sehingga berfikir bagaimana caranya dari suka berantem dialihkan ke sesuatu yang lebih positif, akhirnya memutuskan menghubungi ASTA MMA, tempat latihan para atlet tarung bebas.
“Akhirnya tersalurkan dan tidak melanggar hukum dan saya hubungi admin team ASTA di Bogor, saya tanya apa boleh latihan di sana, kata adminnya maaf tidak ada latihan online, waktu itu saya masih kerja di salah satu perusahaan di Pangkalan Bun, akhirnya saya kumpulin uang buat beli tiket ke Bogor dan berangkat lah kesana akhir 2018-an,” kata Aminudin.
Aminudin memilih ke ASTA karena ada idolanya, yakni Suwardi Becak Lawu atlet MMA, tiba sekitar pukul 12 siang, selanjutnya pada pukul 2 siang di ajak sparing secara bergilir.
Namun pada saat itu belum tau teknik pertarungan yang benar sehingga memar di beberapa bagian tubuh bahkan hidung mengeluarkan darah.
Namun kejadian itu tidak membuat dirinya mundur. Keesokan harinya pasca pertarungan pertama itu, ia tetap jalani hari-hari berikutnya sampai bekal uang yang dibawa ke Bogor kian menipis, sering menahan lapar, namun tetap bertahan dengan situasi itu dan latihan seperti biasa. Ada juga yang memberikan perhatian dibelikan makanan.
“Tapi saya pikir tidak mungkin bisa latihan tanpa makan, akhirnya saya cari kerja, saya dagang donat di Sukahati Cibinong, yang penting bisa hidup dan bertahan dulu di Bogor, tapi tempat dagang donat itu jauh dari tempat latihan dan seharusnya misi saya kan latihan, akhirnya saya nyari kerja lagi yang dekat, ngelamar di tukang bakso tidak diterima,” kata Aminudin mengisahkan perjalanan hidupnya.
Melihat kegigihan dan semangat Aminudin, pemilik team ASTA menawarkan dirinya latihan sambil kerja jadi tukang bersih-bersih gym dimana tempat dia berlatih. Setelah tiga bulan latihan ia mengikuti pertandingan namun sering kalah. Namun berkat kegigihannya dan sikap nekat, akhirnya sering menang. Dirinya sempat bawa nama Kalteng mengikuti seleksi nasional untuk Pelatnas Cabor kick boxing persiapan SEA Games tapi belum berhasil karena kalah di babak penyisihan.
“Saya audisi one pride 2019 gagal, tidak diterima, terus audisi online, akhirnya di kasih fight kemaren itu debutan, Alhamdulillah bisa menyelesaikan 3 ronde atas bimbingan coach mario, coach suwardi dan doa masyarakat kalteng semuanya,” kata Aminudin. yml
PROFIL
Nama : Aminudin
TTL : Pangkalan bun, 05 April 199
Asal : Desa Lada Mandala Jaya, Kec. Pangkalan Lada, Kobar.
AYAH : MUKSIN (Almarhum)
Pekerjaan semasa hidup : Pasukan Kuning (Tukang Sapu Jalan)
IBU :SUHARNI
Pekerjaan : Petani