TABENGAN.COM– Bangkai kapal Onrust milik pemerintah kolonial Belanda yang tenggelam di Sungai Barito Utara, menjadi salah satu bukti perlawanan Suku Dayak dalam mengusir penjajah. Sejumlah referensi dan penulis menyatakan, kapal Onrust merupakan kapal perang kebanggaan Belanda dan kapal tercanggih pada masa itu.
Tenggelamnya kapal Onrust menjadi satu cerita tersendiri bagi Suku Dayak dalam membantu memperjuangkan kemerdekaan. Tidak banyak yang mengetahui sejarah tenggelamnya kapal Onrust ini, sehingga oleh para pelaku seni diangkat jadi sebuah cerita dalam bentuk seni pertunjukan dengan tema Onrust-Kisah Perjuangan Suku Dayak.
Sendratari Onrust-Perjuangan Suku Dayak ditampilkan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-1 Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Harapan besar, penampilan seni budaya dengan judul Onrust ini tidak semata untuk hiburan rangkaian HUT KSBN Kalteng, tapi ada pembelajaran, pengetahuan dan pewarisan terhadap sejarah yang dimiliki Kalteng, yang tidak begitu banyak orang mengetahuinya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Guntur Talajan melalui Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Yerson mengaku senang dan bangga atas penampilan seni budaya dengan judul Onrust yang ditampilkan dalam acara HUT Ke-1 KSBN. Ini juga menjadi pendidikan yang baik bagi generasi muda Kalteng khususnya.
“Sebuah kreativitas yang luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi atas ide yang ditampilkan para seniman Kalteng, dengan mengangkat seni budaya Kalteng dengan judul Onrust. Kepada KSBN selamat atas usianya yang ke-1, semoga terus mendukung pemerintah dalam mengembangkan seni dan budaya di Kalteng,” kata Yerson saat membacakan sambutan Kadisbudpar Kalteng Guntur Talajan, sekaligus membuka kegiatan Sendratari Onrust, di UPT Taman Budaya Kalteng, Sabtu (23/10).
Dikatakan, niat positif yang dituangkan dalam ide seniman dalam mengangkat sejarah Onrust ini merupakan wujud apresiasi para pelaku seni budaya menghargai perjuangan pendahulu Kalteng. Pada masa mendatang hal serupa berupa sendratari yang mengangkat sejarah ataupun legenda lainnya dapat dilakukan.
Ketua KSBN Kalteng Natalia juga mengaku bersuka cita atas HUT Ke-1 KSBN Kalteng ini. Tentuya program kerja yang sudah disusun akan dilaksanakan dalam upaya pengembangan seni budaya yang ada di Kalteng. Apa yang dilakukan KSBN Kalteng sekarang adalah mendirikan pondasi. Semangat atas apa yang ditampikan menjadi motivasi dalam mengembangkan potensi seni dan budaya Kalteng.
“Harapan terbesar KSBN Kalteng sekarang ini hanyalah pengembangan dan pelestarian seni budaya dan sejarah Kalteng ke depan. Meskipun nantinya kepengurusan KSBN Kalteng berganti, tapi semangat untuk terus mengembangkan dan memperomosikan seni budaya Kalteng wajib untuk terus dilakukan,” tegas Natalia.
Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Suraji mengaku senang dan bangga atas dimanfaatkannya gedung pertunjukan terbuka yang dimiliki UPT Taman Budaya Kalteng. Adanya gedung pertunjukan memang diberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin mempergunakan sebaik mungkin, dan gratis. Baik untuk berlatih, ataupun untuk menampilkan sebuah kreasi seni budaya.
Ketua Panitia Sendratari Onrust Misnawati mengungkapkan, Onrust dipilih sebagai judul dalam seni pertunjukan dalam HUT Ke-1 KSBN Kalteng atas kesepakatan dan pembahaan bersama. Ada sekitar 50 penari yang terlibat dalam pementasan Onrust.
Sekitar 2 bulan waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan sendratari ini. Sebagai catatan, sendratari Onrust menjadi penutup agenda HUT Ke-1 KSBN Kalteng, yang sebelumnya diawali dengan seminar.ded