JABATAN STRATEGIS IKN BARU – Doni: Putra Dayak Jangan Jadi Penonton

Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura) Doni

PURUK CAHU/TABENGAN.COM- Pada momen Hari Sumpah Pemuda Ke-93, Ketua DPRD Kabupaten  Murung Raya (Mura) Doni berteriak lantang terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), jangan sampai menjadikan putra putri Dayak hanya sebagai penonton tanpa diberikan hak yang sama menempati posisi-posisi strategis dalam pemerintahan di IKN yang baru.

Menurut Doni, selama berjalannya roda pemerintahan di era sebelumnya, sangat mencolok kesempatan menduduki jabatan strategis didominasi putra putri daerah lain, khususnya dari DKI Jakarta. Keterwakilan aspirasi masyarakat Dayak tidak terwakilkan dalam pemerintahan.

Karenanya, menurut Doni, akan sangat wajar ketika IKN telah berpindah ke tanah Kalimantan tepatnya di Penajam, Kabupaten Paser Utara, Kalimantan Timur, putra putri daerah dapat berkontibusi turut membangun IKN.

“Selaku Ketua DPRD Mura sekaligus tokoh pemuda Dayak Kalimantan, tentunya berharap banyak dengan rencana pemindahan IKN baru Pemerintahan Republik Indonesia ke Kalimantan, supaya pemerintah pusat memerhatikan putra putri terbaik Kalimantan yang ada di tanah Dayak ini. Sebagai salah satu kandidat, juga berhak dipilih untuk menjadi salah satu pemimpin otoritas kalau nanti sudah ditetapkan presiden,” ujar Doni, Jumat (28/10).

Doni membeberkan, menurut informasi yang berkembang, sejauh ini kandidat sebagai pemimpin otoritas banyak akan diambil dari pusat untuk berada di posisi strategis.

Legislator PDI Perjuangan ini menyebutkan beberapa nama seperti mantan Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Bupati Banyumas Abdullah Azwar Anas dan tokoh-tokoh populer lainnya.

“Sangat mustahil dari sekian juta penduduk Kalimantan ini tidak ada putra Dayak yang menonjol, itu sangat mustahil. Saya yakin misalnya mantan Gubernur Kalteng Dr Agustin Teras Narang dan juga putra Dayak terbaik dari Kalbar mantan Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH, dan putra Dayak dari Kaltim dan Kalsel. Saya yakin mereka itu sangat mumpuni serta teruji sebagai putra Dayak yang telah senior dalam memimpin,” tegas Doni.

Ketua DPRD Mura itu juga minta pemerintah pusat jangan menutup peluang bagi putra putri Kalimantan untuk berkiprah dalam bursa calon pemimpin otoritas di IKN baru.

“Saya kira ini momentum yang tepat diutarakan, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda Ke-93. Saya berharap politisi di Senayan yang ada dari Kalimantan supaya ikut bersuara lantang di DPR RI sana. Munculkan putra putri Kalimantan yang terbaik sebagai salah satu kandidat, kalau tidak sebagai ketua atau sebagai wakil,” ucap Doni.

Terakhir, Doni sebagai putra daerah Kalimantan mengharapkan ada kontribusi nyata dalam membangun pemerintahan baru di Kaltim ke depan, seraya menyerukan pemerintah pusat agar putra Dayak bisa bersinergi dan memberikan kontribusi bersama-sama dengan putra putri Indonesia dari daerah lain dalam kebersamaan Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI. c-sjs