PULANG PISAU/TABENGAN.COM– Kondisi banjir di Jalan Trans Kalimantan Palangka Raya-Bukit Rawi, Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, terus memburuk. Sejumlah titik jalan mulai berlubang dan kembali rusak akibat terendam air.
Siswo, Camat Kahayan Tengah, Senin (8/11), mengatakan, kondisi debit air masih bertahan 60 cm pada titik terdalam berdasarkan pengukur banjir pada pukul 13.00 WIB. Hingga sore pukul 17.00 WIB, belum ada tanda-tanda air menyusut.
“Kondisi banjir masih bertahan, namun semakin banyak lubang di jalan yang terendam. Untuk itu kami mengimbau agar pengguna jalan berhati-hati saat melintasi air banjir,” ujar Siswo.
Sedangkan kondisi arus lalu lintas, lanjut Siswo, masih berjalan ramai dan lancar. Namun, terkadang terjadi antrean ketika ada mobil yang mengalami mati mesin atau mogok.
Siswo menambahkan, saat ini panjang ruas jalan yang terendam banjir mencapai 1,2 kilometer. Dengan kondisi banjir yang terus terjadi, ia kembali mengimbau agar pengendara tetap mengutamakan keselamatan pada saat berkendara dan berhati-hati saat melintasi kawasan banjir.
“Untuk pengendara sepeda motor, sudah disediakan jasa angkutan feri kelotok dan untuk tarifnya sudah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau,” bebernya.
Masih menurut Siswo, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau juga telah menetapkan status tanggap darurat banjir Kahayan Tengah selama 15 hari ke depan, terhitung sejak 8 hingga 22 November 2021 mendatang. Penetapan tersebut diambil setelah Pemkab Pulang Pisau menggelar rapat koordinasi dengan unsur terkait di Kantor BPBD setempat. c-mye