MASALAH JALAN RUSAK – Karena Tidak Ada Pengawasan

Anggota DPRD Gumas, Untung Jaya Bangas

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Kerusakan ruas jalan Provinsi yang menghubungkan Palangka Raya-Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), diduga kuat karena tingginya aktivitas kendaraan angkutan dari Perusahaan Besar Swsata (PBS) yang bergerak dibidang pertambangan batubara dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) yang beroperasi di wilayah itu.

Kerusakan jalan provinsi tersebut juga mengundang keprihatinan dari Anggota DPRD Gumas, Untung Jaya Bangas. Saat dihubungi Tabengan, Senin (8/11) Untung mengungkapkan, aktivitas angkutan batubara dan log di ruas jalan umum tersebut sudah lama dikeluhkan masyarakat.

Bahkan hal tersebut sudah beberapa kali disampaikan kepada pemerintah, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Karena secara teknis pengawasan jalan tersebut barada di Pemprov Kalteng melalui instansi terkait.

Namun, sayangnya apa yang dikeluhkan masyarakat tersebut sampai saat ini tidak ada tanggapan dan kerusakan jalan di wilayah itu semakin parah. “Selama ini dari pengamatan kami tidak ada sama sekali pengawasan dari dinas terkait hanya ada imbauan di spanduk yang terpasang dipinggir jalan,” kata Untung.

Legislator dari Fraksi Partai Demokrat ini mengatakan, seharusnya angkutan batubara maupun angkutan log berdasarkan aturan baik itu Undang-Undang Lalulintas, Peraturan Menteri Perhubungan, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum maupun Peraturan Daerah (Perda) tidak diperbolahkan sama sekali melewati jalan umum.

Hal ini karena untuk batubara memiliki partikel debu yang bisa membahayakan masyarakat, kemudian log tentunya sudah melanggar batas tonase jalan. “Aturannya kan jelas, jalan ke Gumas inikan kelas C artinya melebihi tonase 8 tidak boleh melintas, tetapi inikan terjadi pembiaran sehingga kerusakan jalan kita tidak dapat dicegah,” tegasnya.

Tingginya aktivitas angkutan batubara serta log di wilayah itu selain menyebabkan kerusakan jalan yang parah kata dia juga rawan menyebabkan kecelakaan. “Kecelakaan di ruas jalan itu hampir tiap hari. Oleh sebab itu kami minta Pemprov Kalteng segera mengatasi permasalahan ini,” harapnya.

Dikondisi banjir saat ini dia meminta agar angkutan batubara dan log bisa menghentikan aktivitas sementara. Hal ini ia sampaikan agar angkutan pasokan bahan pokok ke wilayah itu tetap berjalan lancar. “Untuk kondisi banjir saat ini saya harapkan mereka hentikan sementara aktivitasnya, pemerintah bisa memanggil mereka untuk membicarakan hal ini,” pungkasnya. sgh