*Sisa 3 Persen Tetap Ditagih Mantan Pemain
PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengingatkan, Kalteng Putra masih belum melunasi tunggakan gaji kepada mantan pemainnya di Liga 1 2019 lalu. Sebelumnya manajemen sudah membayar tunggakan melalui Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan cara dicicil.
Pelaksana Tugas GM APPI M Hardika Aji menyampaikan, manajemen Kalteng Putra menitipkan uang untuk mencicil tunggakan gaji melalui PSSI selanjutnya diteruskan ke APPI. Uang tersebut kemudian ditransfer kepada para pemain sesuai dengan jumlah tunggakan pada September.
Kemudian pada Oktober APPI kembali menerima uang dari PSSI untuk kembali mencicil tunggakan gaji, yang kemudian ditransfer lagi ke rekening pemain. Sudah 2 kali dicicil, namun belum juga lunas dan kini masih ada sisa tunggakan.
“Ditransfer, dikirimkan uangnya seperti biasa ya, PSSI janjinya 2 termin, yang pertama bulan September sudah, yang termin kedua sudah kami transfer juga kepada seluruh pemain. Kurang sisanya dari PSSI itu 3 persen lagi per pemain dari jumlah total. 24 pemain Kalteng Putra, 97 persen sudah dilunasi dari total tunggakan. Itu bukan APPI, tapi PSSI yang belum. 3 persen kan duit juga, pemainnya pun nggak mau ikhlas, gitu kan,” kata Aji, Senin (8/11).
Sementara itu, PSSI masih belum memberikan tanggapan terkait sisa tunggakan gaji tim Kalteng Putra. Sudah mengonfirmasi via telepon melalui Sekjen PSSI Yunus Nusi, namun yang bersangkutan belum memberikan respons.
Kalteng Putra menunggak gaji mantan pemainnya di Liga 1 2019. Akibatnya tim kebanggaan masyarakat Kalteng ini disanksi. Lantas APPI mengirimkan surat kepada Sekjen PSSI Yunus Nusi berisi pemberitahuan tentang sanksi FIFA yang ditujukan kepada Kalteng Putra. Saat itu Kalteng Putra sudah ditunjuk oleh PT LIB menjadi tuan rumah putaran pertama Liga 2, grup D di Stadion Tuah Pahoe.
Dalam surat tertanggal 21 September 2021, APPI memberitahukan Sekjen PSSI bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari DRC FIFA bahwa Kalteng Putra belum menyelesaikan persoalan gaji untuk mantan pemainnya. Sanksi pun dijatuhkan kepada Kalteng Putra berupa pelarangan pendaftaran pemain baru untuk Liga 2, 2021.
Sementara, terkait sanksi larangan pendaftaran pemain baru yang diberikan kepada Kalteng Putra tampaknya sudah dicabut. Pada putaran kedua Liga 2, 2021, pelatih Laskar Isen Mulang Eko Tamamie mendaftarkan pemain baru untuk menambah kekuatan. Kini tinggal menunggu pengesahan. Pada putaran pertama, Kalteng Putra belum bisa melakukan pendaftaran pemain baru lantaran mendapatkan sanksi.
“Insya Allah kita sudah bisa, kami sudah daftarkan dan menunggu pengesahan sampai sebelum pertandingan, Rabu. Ada 10 pemain baru yang sudah bergabung semuanya, rata-rata dari Liga 2, ada yang dari PSG Pati. Salah satunya Reky Rahayu, kiper kita waktu di Liga 1, 2019,” kata Eko.
Pemain baru ini untuk mengisi berbagai posisi, dari kiper sampai penyerang. Dengan tambahan pemain baru ini, jumlah keseluruhan sekarang sebanyak 31 orang pemain.
Menurut Eko, penambahan pemain baru sangat perlu karena melihat persaingan di grup D sangat ketat. Dilihat dari jumlah perolehan poin tidak ada yang selisihnya jauh. Misalnya Sulut United di urutan pertama poin 10, begitu juga Kalteng Putra di urutan kedua poinnya 10. Kendati persaingan ketat, Eko menargetkan timnya lolos ke babak 8 besar. tim