Bupati Soroti Masyarakat Kecamatan Murung yang Enggan Divaksin

Bupati Mura Perdie M Yoseph didampingi Forkopimda Mura meninjau vaksinasi massal, baru-baru ini. JOKO SANTOSO

PURUK CAHU/TABENGAN.COM- Minimnya animo masyarakat di Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah, yang mau terlibat dalam program vaksinasi massal Covid-19, mendapat perhatian serius Bupati Mura Perdie M Yoseph.

Berbagai alasan disampaikan masyarakat, salah satunya karena melandainya kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Mura. Perdie merasa khawatir atas perilaku sejumlah oknum masyarakat yang tidak mau divaksin tersebut.

Sebab, beberapa sumber yang dijadikan acuan menyoroti hal dimaksud mengatakan bahwa varian baru yang lebih berbahaya dari virus Corona sudah sampai di sejumlah negara tetangga.

“Kekinian, hari ini kita untuk ketersediaan vaksin mampu mengakomodir ketika masyarakat bersedia memberikan dirinya divaksin. Namun, karena melandainya angka terpapar Covid-19 di wilayah kita, ada kecenderungan tren dari sejumlah oknum masyarakat yang enggan atau lebih tepatnya tidak mau divaksin dengan berbagai macam alasan,” ucap Perdie, saat rapat paripurna ke-7 masa sidang III di Mura, baru-baru ini.

Untuk itu, Bupati minta kepada Dinas Kesehatan Mura didukung TP-PKK Mura, Dharma Wanita Persatuan, Kemenag dan organisasi Muslimat NU mendorong kesadaran masyarakat agar mau divaksin dalam waktu dekat. Melalui berbagai upaya, di antaranya sosialisasi secara masif, khususnya masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Barito.

Langkah itu penting dilakukan guna menghindari hal yang tidak diinginkan melonjaknya kembali kasus terpapar Covid-19 akibat perilaku keengganan sejumlah oknum masyarakat yang tidak mau divaksin. Juga mendorong percepatan capaian vaksinasi pemerintah di Mura.

“Saya minta Kadiskes dr Suria Siri bekerja sama dengan TP-PKK, Dharma Wanita Persatuan, Kemenag Mura dan organisasi Muslimat NU disinergikan menjadi tim terpadu. Kapan perlu dibuatkan Surat Keputusan Bupati selaku Ketua Umum Satgas Covid-19, sama-sama ke lapangan bukan hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga secara bersamaan melakukan vaksinasinya,” ujar Perdie.

Dia juga mengungkapkan bahwa Mura saat ini  berdasarkan urutan indeks capaian vaksinasi sudah berada di posisi ke 7 se-Provinsi Kalimantan Tengah. Karenanya, guna lebih optimalnya capaian vaksinasi di Mura, maka perlu adanya dorongan dari stakeholder.

Perdie juga mengilustrasikan, di desa terjauh Tumbang Topus, Kecamatan U’ut Murung saja capaian target vaksinasi sudah tercapai. Maka itu, ia mengharapkan di wilayah Kecamatan Murung juga bisa mendapatkan capaian yang sama, bahkan melampaui target vaksinasi dari daerah terjauh. sjs

 

Penulis: Joko SantosoEditor: Haris Lesmana