BUNTOK/tabengan.com – Program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dari tahun ke tahun dinilai cukup berhasil dan menggembirakan. Karena 75 parsen lebih pasangan usia subur telah mengikuti program KB, dan rata-rata anak dari satu pasang keluarga 2 hingga 3 anak.
Adapun bukti keberhasilan program KB berdasarkan data dan hasil evaluasi dari para penyuluh di lapangan menyebutkan, jumlah pasangan usia subur di wilayah ini sebanyak 26.857 pasangan keluarga, sedangkan pasangan asektor KB aktif mencapai 75,5 persen atau sebanyak 20.291 pasangan usia subur.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlidungan Anak Keluarga Berencana (BP3AB) Barsel Suriadi Kurnain mengatakan, keberhasilan program KB di daerah itu tidak terlepas dari upaya dan dukungan dari semua pihak, terlebih para penyuluh KB di lapangan.
Meski jumlah para penyuluh KB di lapangan sangat minim, tidak sesuai dengan standar yang ditentukan pemerintah dimana 1 orang penyuluh Keluarga Berencana (PKB) hanya mencakup 2 desa saja.
Sementara di Barsel kata dia ada sebanyak 97 desa/kelurahan dengan jumlah petugas PKB hanya 17 orang. Sehingga setiap petugas PKB mengurus 5 hingga 6 desa. Kedati demikian pihaknya berbangga hati karena progam KB berhasil dan sangat memuaskan.
“Keberhasilan program KB di Barsel juga tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Pemkab Barsel untuk mengatasi kekurangan tenaga PKB, yakni melalui BP3AB untuk membantu biaya honor insentif kepada para Petugas Pembantu Keluarga Berencana Desa (PPKBD),” jelas Suriadi Kurnain.
Lebih lanjut dia menyebutkan, untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul dalam keluarga peserta KB, BKKBN mengajak untuk melakukan tiga hal, pertama, memperkuat kembali fungsi keluarga dari segi agama, pendidikan, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.
Kemudian kedua menata kembali manajeman keluarga dimulai dari kapan menikah, kapan punya anak, jumlah anak dan kapan berhenti melahirkan dan yang ketiga meningkatkan kualitas penduduk dan keluarga melalui program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga. c-lis