*Suyuti: Jangan Panik, Cegah dengan Prokes
PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Varian baru virus Corona yang dikenal dengan nama Omicron menghebohkan dunia. Varian terbaru SARS-CoV-2 ini dinilai lebih cepat penularannya dibandingkan varian sebelumnya, sehingga patut diwaspadai. Namun, sampai saat ini belum ada kabar varian baru itu menyebar di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dr Suyuti Syamsul menyampaikan, belum ada kabar terkait penemuan varian Omicron, apakah memang sudah ada atau tidak.
Masyarakat diminta tidak perlu khawatir karena sampai saat ini semua virus itu masih bisa diatasi dengan protokol kesehatan, tentu juga vaksinasi harus terus diperkuat.
“Virus ini memang beda dengan varian sebelumnya. Dari sisi genom lebih banyak yang hilang titiknya itu dibandingkan dengan sebelumnya. Menurut informasi, penyebarannya memang cukup cepat, tapi angka fatalitasnya tidak tinggi. Bagi saya, mau virusnya apa saja kalau masyarakat mau taat menerapkan protokol kesehatan dan bersedia divaksin, itu tidak akan masalah,” kata Suyuti, Selasa (7/12).
Menurut Suyuti, pemerintah terus menyiapkan upaya untuk menghadapi segala kemungkinan, namun masyarakat juga tetap diminta menaati protokol kesehatan dan mau divaksinasi setiap ada kesempatan.
Sementara itu, rencana vaksinasi ketiga sebagai booster untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus Corona termasuk varian baru, Suyuti manyampaikan masih belum ada penyampaian secara resmi dari pusat kepada mereka.
Dikatakan, Kementerian Kesehatan akan melakukan penilaian apakah perlu vaksin ketiga atau tidak, di daerah tinggal mengikuti saja instruksi dari pusat, tidak bisa mengambil kebijakan masing-masing.
Sampai saat ini kebijakan untuk vaksinasi booster itu hanya untuk tenaga kesehatan. Sementara diakui vaksin yang ada memang tidak 100 persen menangkal virus, tetapi pasti punya nilai positif untuk menghindari penularan.
Selalu ada kombinasi antara protokol kesehatan dan vaksin membuat perlindungan menjadi semakin bagus. Artinya dengan kombinasi dua itu kemungkinan 90 persen terlindungi, itu upaya yang maksimal. Dia mengimbau ikuti protokol kesehatan, ikuti vaksin dan tidak perlu terlalu panik berlebihan terkait dengan dengan varian Omicron.
Vaksinasi tingkat provinsi menurut data dashboard mencakup program yang dikelola oleh pemerintah dan dikelola secara gotong royong, sudah mencapai 67,8 persen dosis I dari target 70 persen, dosis II 40,5 persen. Capaian antar-kabupaten/kota di Kalteng berbeda. Kota Palangka Raya dosis I sudah capai 98 persen, terendah Kapuas 43 persen.
Upaya provinsi saat ini, sumber daya vaksin dan lokasi vaksin fokuskan mendorong Kapuas capai target, perlu berbagai strategi khusus untuk menggerakkan massa dengan harapan penerimaan masyarakat terhadap vaksin semakin bagus karena resistensi masyarakat terhadap vaksin cukup tinggi. yml