PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Beberapa nama mulai bermunculan ramaikan bursa calon Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Seperti H Nadalsyah, Ketua Umum Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI), CEO Kalteng Putra H Agustiar Sabran, dan praktisi hukum sekaligus mantan Ketua Umum Askot PSSI Palangka Raya Rahmadi G Lentam.
Bagi Rahmadi, siapa pun yang terpilih tidak masalah, yang penting satu kata satu perbuatan. Dia akan membuat pakta integritas untuk sama-sama berjuang demi sepakbola. Tidak ada hubungannya dengan politik, perebutan kekuasaan, namun betul-betul untuk sepakbola. Rahmadi menegaskan, siap untuk mendaftarkan diri dan siap bertarung dalam bursa calon Ketua Umum Asprov PSSI Kalteng.
“Kebetulan bukan karena tidak ada kesibukan, cuman waktu saya banyak sekali lowong karena itulah ingin mengabdikan diri, siapa pun silakan maju sepanjang memenuhi syarat. Apabila terjadi pelanggaran terhadap aturan organisasi, maka saya tidak akan ikut pertarungan itu meskipun saya memiliki suara mayoritas,” kata Rahmadi.
Menurut Rahmadi, siapa pun patuh dan taat terhadap hukum dan undang-undang. Harus sadar dengan keadaan diri. Setiap orang ada masing-masing kedudukannya, fokus dengan kedudukan masing-masing. Rahmadi rencananya akan membentuk klub sepakbola berbadan hukum, menghimpun orang-orang yang punya semangat dan simpatisan untuk membesarkan sepakbola.
Salah satu pemerhati olahraga Kota Palangka Raya Sigit Widodo menambahkan, sosok yang tepat mampu memimpin dan memajukan sepakbola Kalteng adalah Anggota DPR RI Dapil Kalteng H Agustiar Sabran. Pria yang juga menjabat Anggota DPRD Kota Palangka Raya tersebut menilai, kemampuan Agustiar sudah tidak diragukan lagi, sudah terbukti dan teruji serta mampu membawa sepakbola Kalteng ke arah yang lebih baik.
“Kongres Asprov PSSI Kalteng tak lama lagi, untuk kemajuan sepakbola Kalteng, kami meminta agar Pak H Agustiar Sabran bersedia maju menjadi Ketua PSSI Kalteng. Rapatkan barisan menuju kejayaan dan keberkahan. Intinya kita yang meminta beliau. Bukan beliau yang berkehendak,” imbuh Sigit.
Sementara itu, Manajer Persatuan Sepakbola Muara Teweh (PSMTW) Suriannor menyatakan, klub ini dan beserta manajemen siap mendukung Nadalsyah sebagai Ketua Asprov PSSI Kalteng dalam kongres nanti. Sebagai kepala daerah, kepedulian Nadalsyah terhadap kemajuan sepakbola tak diragukan lagi.
“Terbukti pada Liga 3, 2019, di Stadion 29 November Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, PSMTW menjuarai kompetisi ini dan mewakili Provinsi Kalimantan Tengah pada Liga 3 putaran nasional. Kami nilai beliau mampu membangun persepakbolaan Kalteng ke depannya. Apalagi kemarin beliau begitu perhatian sama persepakbola wanita Kalteng di PON Papua, sampai mengirim utusan mengurus kekurangan mereka di sana,” kata Suriannor.
PSSI Pusat Desak Kongres
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Pusat Yunus Nusi dengan tegas meminta Asprov Kalteng melakukan konsolidasi organisasi memilih ketua umum untuk menakhodai organisasi tersebut selama 4 tahun mendatang. Berdasarkan SK dari PSSI Pusat, sejak 29 Desember 2021 masa bakti kepengurusan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Leonard S Ampung telah berakhir.
“PSSI Pusat meminta Asprov Kalteng segera melaksanakan kongres pemilihan karena masa periode telah berakhir,” kata Yunus, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (3/1).
Wakil Ketua Umum Asprov PSSI Kalteng Ardayan Tanggar menyampaikan, sebelumya sudah mengirimkan surat ke PSSI Pusat, isinya meminta agar kongres diundur ke 28 Februari 2022. Surat tersebut dikirim kesekretariatan Asprov PSSI Kalteng 20 Desember. Sudah mendapatkan respons dari pusat melalui Sekjen dengan memberikan emotion jempol melalui pesan singkat, namun secara tertulis masih belum ada jawaban.
Berdasarkan statuta PSSI tahapan pelaksanaan kongres dimulai dengan pemberitahuan kepada pemilik suara (voter) 2 bulan (8 minggu) sebelum pelaksanaan kongres, melalui pra kongres sekaligus para voter memilih panitia pemilihan dan panitia banding di luar pengurus Asprov. Apabila 28 Februari kongres maka berdasarkan statuta 28 Desember 2021 sudah gelar pra kongres.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalteng Bidang Organisasi Nurani Mahmudin membenarkan bahwa kepengurusan Asprov PSSI Kalteng masa baktinya telah berakhir Desember. Untuk itu, KONI mendorong organisasi tersebut melakukan musyawarah untuk memperbaharui kepengurusan.
“Awal tahun 2022 melakukan update data anggota, salah satu kegiatan rutin yang dilakukan Bidang Organisasi KONI Kalteng. Anggota KONI Kalteng yg telah berakhir masa bakti kepengurusannya 2021 berdasarkan data pada Bidang Organisasi KONI Kalteng, anggar, balap motor, biliar, PSSI Kalteng, tarung derajat dan tenis lapangan,” kata Nurani.
Sedangkan Anggota KONI dari Badan Keolahragaan Fungsional yang telah habis masa baktinya di 2021, PERWOSI, Bapopsi dan PP Kori. Untuk KONI 14 Kabupaten/Kota, masa bakti kepengurusannya semua masih hidup, hanya berapa kabupaten kepengurusannya belum dilantik, KONI Sukamara, KONI Lamandau, KONI Barito Timur dan KONI Barito Selatan. yml