PENDIDIKAN KECAMATAN DANAU SEMBULUH-Teras: Perlu Ada Dukungan Kemdikbud Ristek dan PBS

Senator Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang melakukan reses dengan warga dari Kecamatan Sembuluh, Kabupaten Seruyan

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM – Senator Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang melakukan reses dengan warga dari Kecamatan Sembuluh, Kabupaten Seruyan. Ada banyak hal yang didapatkan dari hasil reses tersebut, salah satunya berkaitan dengan masalah pendidikan.

Selain pendidikan, Teras Narang juga menyoroti hal lain, seperti tata ruang desa yang berada di kawasan hutan, keterbatasan, baik infrastruktur kelistrikan, akses internet, keterbatasan tenaga pendidikan, hingga perlunya pembauran pendidikan antara anak-anak karyawan perusahaan besar swasta dan masyarakat.

Khusus masalah pendidikan, kata Teras Narang, ini jadi perhatian yang mesti dipikirkan bersama, agar tidak terjadi gap kualitas pendidikan, maupun segregasi sosial di tengah masyarakat. Pembangunan pendidikan di Kecamatan Danau Sembuluh perlu dukungan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Surat akan segera disampaikan ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, sebagai tindak lanjut aspirasi yang disampaikan masyarakat itu.

“Saya mendorong adanya semangat kolaborasi dalam upaya penyelesaian berbagai tantangan pendidikan di Kecamatan Danau Sembuluh. Tidak hanya kementerian yang diharapkan dukungannya, tapi juga perlu dukungan dunia usaha seperti perusahaan besar swasta (PBS). Saya juga akan melakukan komunikasi dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalteng, guna mendukung penyelesaian pendidikan di Kecamatan Danau Sembuluh,” kata Teras Narang, via zoom meeting, Rabu (5/1).

Usulan agar PBS tidak perlu membangun sekolah di areal perusahaan, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng menilai, adalah sebuah keputusan yang sangat bijak dari kepala sekolah dan para guru di Kecamatan Danau Sembuluh. Memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang dekat dengan perusahaan, perihal apa yang menjadi kebutuhan sekolah akan lebih baik.

Pembangunan sekolah secara berjenjang, kata Gubernur Kalteng Periode 2005-2015 ini, perlu dukungan dari Kemendikbud Ristek bersama dengan PBS. Meskipun kewenangan TK, SD, dan SMP di tingkat kabupaten dan kota, sementara SMA dan SMK di tingkat provinsi, jangan sampai pihak kementrian dan PBS lepas tangan, tidak ikut membantu.

Teras Narang berharap, ke depan ada pertemuan untuk bersama berupaya mencari solusi yang tepat, sehingga semua kepentingan dan kebutuhan yang diharapkan dapat terwujud. Tentu dengan semangat kebersamaan yang solid dan saling menguntungkan antara masyarakat, pemerintah, dan pengusaha yang berada di wilayah Kecamatan Danau Sembuluh.

Sementara itu, Camat Danau Sembuluh Tahriansyah mengakui, ada cukup banyak desa yang berada dalam kawasan perkebunan kelapa sawit. Sebenarnya, keberadaan desa di sekitar perkebunan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Pihak perusahaan sudah berulang kali disampaikan, untuk dapat memberikan prioritas kepada penduduk sekitar perusahaan.

Terpisah, Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Danau Sembuluh Supian Noor mengatakan, permasalahan yang ada di SMAN 2 Danau Sembuluh adalah kekurangan tenaga pendidik, ditambah dengan minimnya dukungan pihak perusahaan terhadap sekolah negeri di wilayah ini.

Supian Noor menyesalkan adanya sekolah khusus bagi anak-anak karyawan perusahaan yang dibangun perusahaan. Idealnya, anak-anak karyawan perusahaan ini dapat menempuh pendidikan di sekolah negeri di kecamatan setempat.

Menurut dia, apabila anak-anak karyawan sekolah di sekolah negeri, anggaran yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk membangun sekolah di lingkungan perusahaan, dapat dialihkan untuk membangun dan mengelola serta membantu sekolah negeri yang berada di sekitar perusahaan.

“Misalnya, perusahaan dapat membantu membiayai pengembangan gedung sekolah, sampai menambah tenaga pengajar. Ini dapat membuat sekolah di kecamatan terus maju dan berkembang,” kata Supian Noor. ded