PURUK CAHU/tabengan.com – Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Murung Raya (Mura), Viktor menyayangkan pelaksanaan event tahunan Festival Budaya Tira Tangka Balang (FBTTB) yang masih banyak kontingen sewaan bukan putra dan putri asli dari kecamatan masing-masing.
“Kalau saya nilai FBTTB itu sebenarnya bukan hanya untuk mencari sebuah kemenangan (juara) saja, akan tetapi lebih penting makna dari FBTTB untuk mempertahankan seni dan budaya asli Kabupaten Mura agar tidak pudar seiring perkembangan zaman,” ujar Victor, baru-baru ini.
Victor mengaku melihat kontingen dari berbagai cabang lomba kebanyakan masyarakat asli Kecamatan Murung, seperti tari-tarian, sepak sawut, karungut dan lainnya. Sementara masyarakat yang tinggal di kecamatan jauh (pedalaman) tidak diberi kesempatan untuk tampil memperlihatkan seni dan budaya daerahnya.
“Bila terus menerus seperti ini, saya takutnya seni dan budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat pedesaan Mura akan semakin pudar. Hal itu dikarenakan setiap ada event seperti ini yang diberi kesempatan hanya masyarakat yang berada di Kecamatan Murung (perkotaan) saja,” katanya.
Dia berharap kedepan seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Mura dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai perlombaan FBTTB. Dimana terpenting tidak hanya kemenangan tetapi bagaimana mempertahankan seni dan budaya setempat agar tetap lestari.
“Meski juara tapi bukan putra dan putri asli daerah kan percuma. Beda kalau asli putra daerah sendiri bisa untuk melatih dan menjadi contoh bagi kecamatan tersebut agar lebih mencintai seni dan budaya,” katanya. c-vid