PENANG/tabengan.com – Keterbatasan fisik tidak menghalangi pasangan Muhammad Hawari Hashim dan Safiyyah Tang Xie Li untuk menikah. Kedua pasangan itu diketahui sama-sama menderita bisu dan tuli sehingga pernikahan dilangsungkan dengan bahasa isyarat.
Muhammad Hawari adalah seorang seniman mural atau seni melukis tembok yang karyanya cukup dikenal di Malaysia. Pria berusia 28 tahun itu pernah melukis mural terpanjang untuk mengenang sejarah dan kebudayaan Penang pada 2013 di tembok berukuran 50,3 meter (m).
Ia sudah mengenal Safiyyah sejak sama-sama menempuh pendidikan di SMK Pendidikan Khas di Tanjung Bungah di usia 16 tahun. Pasangan sebaya itu selama ini berkomunikasi dengan memanfaatkan layanan panggilan video. Sebab, keduanya hanya bisa menggunakan bahasa isyarat.
Keduanya pun memutuskan untuk mulai menjalin kasih sekira tujuh tahun lalu. Hubungan tersebut akhirnya masuk dalam jenjang yang lebih serius, yakni pernikahan, pada Sabtu 24 Maret. Ratusan teman dan kerabat datang memeriahkan pernikahan keduanya yang digelar di Kompleks Olahraga Dewan Kota Seberang Prai.
Namun, tidak banyak obrolan yang terjadi di antara tetamu. Sebab, sebagian besar hadirin juga memiliki keterbatasan yang sama dengan pasangan yang sedang berbahagia itu.
Seorang penerjemah bahasa isyarat ditugaskan untuk membantu fotografer pernikahan untuk mengabadikan momen sacral tersebut. Sementara itu, tamu lainnya juga membantu menerjemahkan lewat pengeras suara bagi mereka yang tidak mengerti bahasa isyarat.
Penata musik, yang memainkan lagu-lagu beraliran lembut sepanjang pesta, mengaku itu adalah pengalaman pertama baginya. Sebab, hanya sebagian kecil dari hadirin yang dapat mendengar lagu-lagu yang dimainkannya.
Ayah Safiyyah, Tang Beng Tee, mengaku bahagia karena putrinya menemukan tambatan hati yang mampu mengerti serta peduli terhadap kekurangannya. Pria berusia 55 tahun itu yakin Hawari adalah orang yang tepat bagi putrinya.
“Keduanya sudah saling mengenal sejak lama. Hawari adalah seorang pria yang baik dan bertanggung jawab. Saya sangat bahagia keduanya saling mendapatkan berkah,” ujar Tang Beng Tee, mengutip dari The Star, Senin (26/3).
Kedua pasangan tersebut sebelumnya sudah menggelar akad nikah secara agama di Kompleks Islam Tuanku Muhriz, Universiti Sains Islam Malaysia Nilai di Negeri Sembilan pada Sabtu 17 Maret.o-zon