PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM-Tak ada atlet wakil dari Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berhasil masuk ke Pelatnas Bulutangkis di Cipayung. 10 atlet bulutangkis dari Bumi Tambun Bungai yang dikirim Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalteng, kalah dalam perebutan tiket ke Pelatnas pada saat seleksi nasional (Seleknas) di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ketua Umum Pengprov PBSI Kalteng Sugiyanto mengakui atlet yang dikirim belum mampu bersaing. Secara kualitas masih belum bisa mengimbangi atlet dari Pulau Jawa seperti Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
“Ganda Putra kita masuk di runner-up grup, Alhamdulillah. Intinya memang pemain-pemain kita Kalteng ini diadu dengan pemain luar Jawa masih mampu untuk bersaing bahkan bisa menang semua. Tapi kalau sudah di adu dengan Jatim, Jabar, Jateng dan DKI, ya mohon maaf, kita ketinggalan, kedodoran habis,” kata Sugiyanto, Senin (17/1).
Sugiyanto menilai di daerah Jawa kalau atlet sudah masuk di bulutangkis, orang tuanya mendukung penuh tanpa membebani anaknya lagi dengan pendidikan formal, atlet tidak bersekolah lagi. Langsung fokusnya ke bulutangkis, sehingga setiap hari kerjanya latihan tiga sampai empat kali dalam sehari.
Hal ini berbeda dengan di Kalteng, anak-anak kita di Kalteng, masih berpikir untuk masa depannya mau jadi apa, akhirnya masih ragu antara fokus sebagai atlet atau bersekolah. Para orang tua juga masih berpikir kalau anaknya latihan bulutangkis terus nanti pelajaran formal seperti apa, tidak sekolah nanti jadi orang bodoh, pemikiran seperti itu sulit untuk mencetak atlet bulutangkis di Kalteng, namun pemikiran seperti itu Sugiyanto menilai tidak salah.
Padahal, sebagai atlet bulutangkis dan berhasil masuk Pelatnas, menurut Sugiyanto sudah terjamin, kalau mau mengikuti apa yang dituangkan dari Pengurus Pusat (PP) PBSI), semuanya sudah terjamin aman kesejahteraannya. Contoh atlet di Pelatnas sebelumnya yang sering mewakili Indonesia di berbagai kejuaraan bulutangkis dunia, kekayaannya sudah melebihi pengurus PP PBSI di Jakarta. yml