DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) setempat dapat segera melakukan operasi pasar.
Ketua Komisi II DPRD Kotim Hj Darmawati mengatakan berdasarkan pantauannya di lapangan sejumlah harga komoditi mulai mengalami kenaikan. Seperti harga gula pasir, ayam ras potong dan lainnya.
“Semestinya instansi terkait melalui Disperdagin melakukan operasi pasar paling tidak melakukan pasar penyeimbang, karena kasihan masyarakat jika semua harga mengalami kenaikan,” ujarnya Selasa (25/1/2022).
Diterangkan politisi perempuan asal Partai Golkar tersebut, pengendalian harga barang dipasaran harus segera dilakukan. Hal ini sebagai upaya agar tingkat inflasi yang terjadi di Sampit tidak terlalu tinggi.
Menurutnya, sejumlah faktor pemicu peningkatan inflasi, yaitu meningkatnya permintaan barang seperti saat hari besar keagamaan, tahun ajaran baru, serta akibat psikologis masyarakat. Penurunan jumlah penawaran yang disebabkan berkurangnya hasil panen, akibat faktor cauaca seperti saat ini, juga mempengaruhi transportasi sehingga berdampak pada stok.
Faktor lainnya, lanjut dia, yang menjadi pemicu inflasi adalah terhambatnya distribusi barang akibat kendala infrastruktur. Selain itu bisa juga akibat dampak kebijakan pemerintah seperti kenaikan listrik, cukai rokok dan lain-lain.
“Jadi sebenarnya semua harus dapat diantisipasi agar masyarakat tetap dapat mendapatkan harga bahan pokok yang normal,” ucapnya.c-may