PALANGKA RAYA/tabengan.com – Warga di kawasan Jalan Rindang Banua RT 002 RW 025 Gang Nelayan I, Kota Palangka Raya, dihebohkan dengan temuan sesosok mayat bayi yang mengambang di Sungai Kahayan pinggir rumah warga, Minggu (1/4) pukul 11.00 WIB.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu, pertama kali ditemukan H Imis (40), yang semula mengira benda mengapung itu adalah boneka. Begitu mengetahui jika yang mengapung itu adalah bayi, Imis pun segera melaporkannya ke warga lain dan mengevakuasi ke Kamar Kamboja RSUD dr Doris Sylvanus.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, mayat bayi tersebut diperkirakan telah meninggal dunia selama 2 hari. Ini dilihat dari pembusukan yang mulai terjadi pada tubuh bayi.
“Tali pusar masih ada ketika ditemukan. Kondisi kepala sudah tidak utuh diperkirakan terkena benturan saat hanyut atau ada penyebab lain masih kita dalami,” kata Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Harman Subarkah di kamar jenazah.
Disebutkan, tindak lanjut dari temuan ini pihaknya sudah memeriksa 2 saksi mata yang menemukan pertama kali mayat bayi. Kemudian akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat seperti RT agar mendata warganya.
“Masih kita dalami terkait temuan ini. Tentunya dengan memperkirakan arus air beberapa hari ke belakang,” tegasnya.
Sementara itu, dokter forensik Ricka Brillianty mengatakan, jika bayi kemungkinan besar dibunuh dengan cara dibekap. Hal ini ditandai dengan adanya luka memar di bagian hidung dan mulut bayi.
“Kemungkinan baru saja lahir karena tali pusar masih ada. Bayi lahir dengan cukup bulan,” urainya. fwa