PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah kembali meningkat. Sempat nihil, pada akhir Januari hingga minggu pertama Februari ini kembali terjadi lonjakan kasus setiap hari. Ahli epidemiologi meminta masyarakat untuk waspada terhadap gelombang serangan Covid-19, terutama varian barunya.
Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Cabang Kalteng Rini Fortina SKM MKes menyampaikan, kenaikan kasus Covid-19 di Kalteng menyebabkan mulai naiknya angka positif rate. Masyarakat diingatkan untuk menerapkan prokes dengan ketat.
“Positif rate mulai naik. Kalau per 7 hari sudah 4.2. masih di bawah standar, tapi kalau harian selama 2 hari terakhir ini sudah di atas standar 5 persen. Apakah ini varian Omicron atau tidak, hanya bisa dibuktikan dengan uji laboratorium,” kata Rini, Jumat (4/2).
Sampai saat ini belum ada laporan ditemukannya varian Omicron di Kalteng. Informasi yang diperoleh, sudah ada pengiriman sampel dari Kalteng untuk diperiksa di Litbangkes Kemenkes. Rini tidak mau menduga-duga kalau kenaikan kasus ini penyebabnya karena varian baru, namun lebih memilih untuk menunggu informasi resmi hasil pemerikasaan Litbangkes.
Sementara itu, naiknya kasus Covid-19, Rini menambahkan, sifat wabah memang seperti gelombang, turun naik sesuai tingkat virulensi dan mutasi virusnya. Seperti gelombang juga semakin lama penyakit akan semakin melemah dengan tindakan atau intervensi pencegahan. Namun, sekarang ini masih belum waktunya untuk dibilang aman.
Menurut Rini, prinsip penyakit wabah itu baru akan selesai jika semua sudah tertular. Makanya individu orang yang harus dikuatkan agar kebal, salah satunya dengan vaksin. Mempersempit gerak penyakit sampai tingkat virulensi berkurang secara alamiah. PAEI Kalteng menyimpulkan saat ini akan terus naik kasusnya di Kalteng, minimal sampai Maret. yml