SAMPIT/TABENGAN.COM-Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, serius menurunkan angka kemiskinan di wilayah itu.
Menurutnya, diperlukan upaya-upaya yang serius untuk menurunkan Angka kemiskinan dengan program dan kegiatan yang tepat sasaran. Saat ini prosentase Penduduk miskin di Kotim sebesar 5,62 persen atau 266 40 pada tahun 2020.
“Memang secara prosentase angka tersebut menurun dari tahun 2019 sebesar 5,90 persen atau turun sebesar 0,28 persen. Namun hal ini harus tetap terus diturunkan agar angka kemiskinan semakin dapat ditekan,” terangnya Selasa (8/2/2022).
Menurutnya, upaya penurunan angka kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintah daerah, bisa dengan melaksanakan berbagai program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan di masing-masing Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), dan diprioritaskan pada desa tertinggal serta terpencil. Dikatakannya, berbagai cara dapat saja dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kotim, sehingga terangkat dari garis kemiskinan. Program pendidikan gratis dan layanan kesehatan gratis, bisa jadi menjadi beberapa upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengurangi beban hidup masyarakat. Termasuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Terbukanya isolasi daerah akan membuat aktivitas perekonomian masyarakat makin lancar sehingga kesejahteraan makin meningkat,” tuturnya.
Disamping itu, lanjutnya, program yang dapat terus dilanjutkan seperti program berbasis bantuan dan perlindungan sosial, kedua program pemberdayaan masyarakat dan ketiga adalah program berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil. Bantuan dan perlindungan sosial juga bertujuan untuk mengurangi beban hidup serta perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin.c-may