SAMPIT/tabengan.com – Teror buaya kembali terjadi di Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur. Kali ini korbannya adalah Yapqahu Kauli (17), seorang pelajar warga Dusun Lemiring Desa Ganepo mengalami luka di tangan kirinya karena diserang buaya saat sedang mandi di lanting Sungai Lemiring, sekitar pukul 17.30 WIB, Senin (2/4) petang.
Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa ini bermula ketika korban mandi di lanting di depan rumah korban. Saat asyik mandi tersebut, tiba-tiba tangan kiri korban disambar buaya yang sudah mengintainya. Akibat serangan buaya tersebut, menyebabkan luka robek pada tangan kiri korban.
Mengetahui anaknya diserang buaya, ayah korban yaitu Miswah (45), kemudian mengantarkan korban ke Desa Belantikan Raya di Kecamatan MB Ketapang, dan melaporkan ke penjagaan Mako Ditpolair Polda Kalteng yang ada di desa tersebut.
“Petugas kemudian memberi pertolongan pertama terhadap korban. Setelah itu meminta keterangan saksi-saksi, selanjutnya mengantar korban ke RSUD Murjani oleh Pawas Ipda Dedi Nurhadi dan Ka Jaga,” terang Dirpolair Polda Kalteng Kombespol Badarudin, Senin (2/4) malam.
Korban kemudian mendapatkan perawatan atas luka-luka yang ada di tangan kirinya. Serangan buaya di Desa Ganepo ini sudah beberapa kali terjadi. Ada dua lokasi yang kerap terjadi di Desa Ganepo yaitu di perairan Sungai Lemiring di Dusun Lemiring dan di pusat Desa Ganepo yang ada di tepian Sungai Mentaya.
Petugas BKSDA Pos Sampit sebelumnya sempat memasang perangkap buaya di sekitar perairan desa ini, namun hingga kini belum ada buaya yang tertangkap. c-arb