BUNTOK/TABENGAN.COM – Kandasnya Tongkang Batubara di depan gawang Jembatan Kalahien disesalkan masyarakat dan Pemerintah Desa Kalahien Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.
Karena kandasnya Tongkang tersebut, mengganggu aktivitas masyarakat yang menggunakan sungai dan mencari penghidupan di sungai.
Kepala Desa, Damang Batamad pun terpaksa turun tangan, agar kandasnya tongkang batubara tidak terulang di Jembatan Kalahien.
Atas nama Pemerintah Desa Kalahien, meminta agar ada kerja sama yang baik semua pihak terkait dengan keberadaan Aktivitas lalu lintas yang melewati wilayah perairan Desa Kalahien.
“Karena selain ada salah satu aset negara yang perlu kita jaga bersama, yaitu berupa Jembatan Bentang Panjang Kalahien juga agar terjaganya lalu lintas perairan yang ada,” ucap Kepala Desa Kalahien Eskariadi, kepada wartawan, Sabtu (12/2).
Eskariadi juga mengatakan, dengan kerja sama yang baik hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya adanya benturan terhadap aset negara dan juga kandasnya kapal-kapal angkutan bisa dihindarai.
Dan pihaknya tidak ingin kejadian terulang. Semua harus jauhkan ego masing-masing dan mari tetap saling bekerja sama.
Sementara itu, Damang Dusun Selatan Ardianson I Tanda mengatakan, berkaitan dengan kandasnya kapal tongkang batubara Patria di depan gawang Jembatan Kalehien karena adanya beberapa kendala.
Itu harus diantisipasi oleh pihak kapal, apalagi jarak kandasnya dekat, hanya sekitar 100 meter dari depan gawang jembatan.
Dan perlu dicermati dan menjadi perhatian, air sungai Barito kalau meluap itu mendadak, kalau tidak terkontrol itu akan membahayakan jembatan.
Sebagai Damang, aset berupa jembatan harus dijaga bersama dan ini merupakan aset vital bagi masyarakat, karena akses penghubung satu-satunya.
Jembatan Kalahien memiliki fungsi yang sangat besar bagi masyarakat. Dengan adanya kapal kandas ini sangat menganggu dan berbahaya bagi keamanan jembatan.
Kemudian ini menggangu aktivitas lalu lintas di sungai barito, karena masih banyak masyarakat yang menggunakan sungai.
Ia meminta pemilik kapal tongkang kedepan dapat menggunakan kapal asist yang disiapkan masyarakat, sesuai dengan aturan yang telah diatur.
Sebab masyarakat menyediakan kapal asist bukan untuk kekayaan, tetapi tujuan utamanya menjaga keamanan Jembatan Kalahien dari tongkang yang melintas.
Jembatan Kalahien sudah beberapa kali ditabrak oleh kapal tongkang angkutan batu bara.
Dan perlu diingat dengan kandasnya kapal batubara yang jaraonya tidak jauh dari perkampungan masyarakat sangat berbahaya.
Terlebih saat ini musim hujan, maka limbah batubara akan mencemari sungai yang masih digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Dia menegaskan, agar para pemilik kapal dan perusahaan yang melintasi Jembatan Kalahien agar bekerja sama dengan masyarakat. Dan, semua harus mau menjaga aset Jembatan Kalahien bersama-sama.c-dan