KUALA KURUN/TABENGAN.COM- Rusaknya badan jalan yang menghubungkan Kota Palangka Raya dengan Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), menyebabkan kemacetan panjang, Senin (21/2). Arus lalu lintas kembali lumpuh.
Kerusakan parah terjadi di Desa Rabauh, Kecamatan Sepang. Puluhan truk angkutan perusahaan besar swasta (PBS) seperti truk CPO, sawit, kayu dan batu bara, tampak antre mengular hingga 3 kilometer akibat jalanan hancur. Sekalipun bisa lewat, pengemudi harus ekstra hati-hati. Salah ambil posisi, risikonya mobil bisa terperosok atau bahkan terbalik.
Efri Deliung, warga Kecamatan Mihing Raya, menuturkan, ruas jalan Palangka Raya-Gumas sudah rusak parah, walaupun diperbaiki pasti rusak lagi. Pasalnya, angkutan PBS terutama truk roda 10 yang mengangkut batu bara dan kayu log semakin bertambah.
“Gimana mau jalan bagus, walaupun diperbaiki jelas pasti rusak lagi karena yang lewat truk-truk PBS yang muatannya lebih dari 8 ton,” ucap Efri kepada Tabengan.
Efri mengungkapkan, seharusnya pemerintah provinsi maupun kabupaten mengambil langkah tegas terkait aktivitas PBS yang melintasi ruas jalan umum tersebut.
“PBS seharusnya memiliki jalan koridor atau jalan khusus sendiri dan tidak boleh melintasi jalan umum,” keluhnya.
Indra, warga Kampuri, juga mengungkapkan hal yang sama. Dia bahkan mengaku sangat sering melihat truk-truk angkutan PBS yang semakin banyak melintasi ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, sehingga menyebabkan jalan rusak dan perasaan was-was saat melintasi jalan tersebut.
“Saya beraktivitas selalu melewati jalan ini, dan semakin muak melihat angkutan PBS semakin banyak. Jalan semakin rusak dan yang paling parah angkutan PBS yang melintas dengan kecepatan tinggi, apalagi muatan kosong,” ungkap Indra. c-hen
Jalan Palangka Raya-Gumas Lumpuh Lagi
