PALANGKA RAYA-Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menilai Kalimantan Tengah memiliki talenta pesepakbola dan tinggal dikembangkan. Namun banyak faktor perlu menjadi perhatian, ketersediaan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengembangkan talenta muda pesepakbola di Bumi Tambun Bungai
PSSI melalui Direktur Teknik Indra Sjafri menyampaikan, talenta muda pesepakbola di Kalteng perlu dikembangkan. Namun perlu dukungan dari semua pihak dalam menyiapkan sarana dan prasarana seperti lapangan, kemudian perlu menyiapkan SDM pelatih.
“Potensi sepakbola Palangka Raya saya pikir banyak talenta muda yang bisa dikembangkan, makanya tentu perlu dukungan lapangan, pelatih yang baik,” kata mantan pelatih Timnas Usia 19 tahun itu, Sabtu (5/3/2022).
Menurut pria yang pernah membawa Timnas sepakbola Putra Indonesia U23 juara piala AFF 2019 ini, SDM pelatih disiapkan melalui pelatihan maupun kursus kepelatihan yang digelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalteng. Kemudian memperbanyak turnamen.
Sementara itu lapangan juga perlu disiapkan, semakin banyak semakin bagus untuk mendukung pengembangan usia muda. Setelah tersedia SDM pelatih dan lapangan sepakbola, pengembangan bakat pesepakbola dapat dilakukan melalui latihan secara berkelanjutan karena pemain yang hebat perlu proses.
Sementara itu, pelatih Kalteng Putra Eko Tamamie menyampaikan kedatangan Indra Sjafri ke Kalteng berdampak positif, melihat langsung perkembangan persepakbolaan di Kalteng. Dia mendorong talenta muda sepakbola di Kalteng termotivasi dan mengembangkan kemampuan bermain sepakbola. Tidak menutup kemungkinan klub-klub besar akan melirik bakat pesepakbola di Kalteng.
“Paling tidak yang memiliki bakat, mita pantau dan tidak menutup kemungkinan bisa mengisi tim Kalteng Putra di Liga 2. Kalau bakatnya terus terasah dan skill nya menonjol dari pemain lain, bisa saja dipanggil untuk seleksi ke tim Liga 1 atau Timnas,” kata Eko.
Sementara itu, Sekretaris Asprov PSSI Kalteng H Elbadi Fardian mengatakan, sangat mendukung apa yang disampaikan oleh PSSI pusat. Dia sudah bertemu langsung dengan Indra Sjafri dan membicarakan terkait pengembangan SDM pelatih. Asprov PSSI Kalteng akan menambah frekuensi pelatihan pelatih.
“Sudah berlangsung tiga selama kurang lebih 4 bulan ini ada pelatihan pelatih, kita upayakan lagi. Asprov sudah melakukannya walaupun frekuensinya tidak banyak. Kami mengupayakan tidak hanya terpusat di Palangka Raya tapi berharap juga di kabupaten-kabupaten ada juga, kita tawarkan ke daerah,” kata Elbadi
Pria yang biasa dipanggil H Doddy ini menambahkan, saat bertemu Indra Sjafri, dia mendapatkan kabar bahwa dalam waktu dekat ini akan nada kerjasama PSSI dan Kemenpora dilanjutkan dengan Asprov dengan Dispora menggelar pelatihan berskala besar. yml