SAMPIT/TABENGAN.COM-Seluruh Sekretaris DPRD Kabupaten Se Kalimantan Tengah (Kalteng), mengikuti rapat koordinasi Asosiasi Sekretaris DPRD Seluruh Indonesia (Asdeksi) Kalteng, yang digelar di Sampit Rabu (16/3/2022).
Salah satu agendanya kegiatan tersebut, yakni menyamakan persepsi dalam menjalankan tugas di DPRD yang merupakan lembaga politik dengan latar belakang kepentingan politik tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang paripurna DPRD Kotim ini, dihadiri langsung Ketua Umum Asdeksi Widyo Prayitno dan dibuka langsung oleh Bupati Kotim Halikinnor bersama Ketua DPRD Kotim, Rinie dan dihadiri oleh Wakil Bupati Kotim Irawati dan Sekda Kotim Fajrurrahman.
Ketua Umum Asdeksi Widyo Prayitni dalam kesempatan itu menekankan, bahwa dalam rapat koordinasi tersebut harus bisa menyamakan persepsi mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai seorang Sekwan.
Selain itu ia juga mengapresiasi kegiatan tersebut yang disambut baik dan tidak menyangka bisa dihadiri oleh pejabat utama di daerah itu.
“Suatu kehormatan bagi Asdeksi bisa dihadiri lengkap oleh Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD. Kami sangat mengucapkan terima kasih,” kata Widyo.
Dia menjelaskan, bahwa Sekretariat DPRD merupakan organisasi perangkat daerah (OPD) yang berbeda dibanding yang lainnya. Pasalnya, di OPD itu bertugas untuk memfasilitasi kegiatan para wakil rakyat. Maka dari itu, perlunya dibekali dengan kesamaan persepsi dan pemahaman yang matang akan regulasi-regulasi.
“Kuasai dulu regulasinya. Karena di satu sisi kita harus paham bagaimana mengamankan kebijakan pimpinan dewan dan pimpinan daerah,” katanya
Bahkan, kata dia, Sekwan harus punya muka dan telinga yang tebal. Sekwan harus tahan terhadap persoalan-persoalan politik diinternal DPRD yang kerap menyeret status sebagai ASN tersebut.
“Jangan mudah sensi dan masukan ke dalam hati. Ini menjadi permasalahan sendiri terkait teman yang curhat. Seminggu jadi sekwan sudah galau. Jangan dimasukan hati apa yang disampaikan teman dewan,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kotim Rinie mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Politisi perempuan asal PDIP ibu menitik beratkan kepada hasil dari kegiatan itu sehingga menjadi panduan untuk para Sekwan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Harapan saya kepada kegiatan ini bisa menjadi wadah sharing sekwan-sekwan se Kalteng untuk hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya. Karena sekwan ini tugasnya saya anggap tidaklah mudah, karena dia hidup di dua sisi yakni bidang birokrasi dan politik juga,”katanya.
Rinie mengakui untuk lembaga sekelas DPRD memang harus memerlukan sekwan dengan kemampuan diatas rata-rata. Sebab tidak jarang intervensi politik menekan seorang sekwan yang mana akan berdampak kepada kebijakan dan keputusan yang diambilnya.
“Rakorda ini diharapkan sesuai dengan program. Saya berharap.peserta bisa atraktif untuk menjalin komunikasi dan efektif anggota dewan dan sekwan. Karena sekwan merupakan unsur yang penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi legislator di DPRD ini,” terangnya. c-may