SAMPIT/TABENGAN.COM-Bulan Ramadan masih sekitar setengah bulan lagi namun sejumlah harga barang di sejumlah pasar di kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai merangkak naik. Pantauan Tabengan, sejumlah harga komoditi yang mulai naik seperti bawang merah yang kini dibanderol Rp40 ribu perkilogram. Disusul harga ayam ras yang ikut meroket menjadi Rp40 ribu perkilogram .
Kenaikan sejumlah harga komoditi itu pun dikeluhkan oleh warga Sampit, walau sebagian juga memahami karena kondisi memang biasa terjadi jelang memasuki bulan Ramadan.
“Tapi kenaikan ini saya rasa terlalu cepat karena bulan Ramadan masih lama belum lagi kenaikan harga ini membuat kami semakin susah,” ungkap Ati (34) warga Baamang yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Ati berharap pemerintah setempat dapat mengatasi permasalahan ini, dan jangan sampai harga terus melambung tinggi hingga memasuki bulan Ramadan nantinya.
Sementara itu salah satu pedagang di pusat perbelanjaan mentaya (PPM) Sampit, Ida (30) mengaku kenaikan harga yang terjadi sudah terjadi dari tempat asal barang itu didatangkan. Sehingga mau tak mau mereka pedagang pun ikut pula menaikkan sejumlah harga komoditi tersebut.
“Kalau tidak kami naikkan, ya kami yang merugi, ya apa boleh buat, kenaikan sudah terjadi dari tempat barang itu dipasok,” ungkapnya.
Dengan adanya kenaikan itu menurut Ida berdampak pada lesunya daya beli masyarakat. Ia juga berharap harga bisa cepat kembali normal agar dirinya pun juga tak merugi.
Terpisah Ketua Komisi II DPRD Kotim Juliansyah berharap Pemkab dapat segera hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ia meminta jelang bulan Ramadan ini, seharusnya Pemkab melalui instansi terkait yakni Dinas Perdagangan dan Perindustrian dapat menekan kenaikan harga sejumlah komoditi terutama untuk harga sembako.
“Seperti untuk harga minyak goreng, gula pasir, gas elpiji non subsidi dan kebutuhan lainnya itu kan semua sudah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Harusnya harga-harga komoditi ini bisa ditekan hingga lebaran nanti,” ujarnya Kamis (17/3/2022).
Tidak hanya meminta untuk menekan harga, politisi asal Partai Gerindra ini juga meminta agar Pemkab dapat mengatasi kelangkaan sejumlah komoditi yang terjadi. Seperti gula pasir dan minyak goreng. Ia berharap Pemerintah dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk warga terutama saat bulan Ramadan nanti.
“Setidaknya seharusnya bisa membuat warga terutama yang menjalankan ibadah pada bulan Ramadan nanti dapat menjalankan ibadah dengan tenang. Tanpa harus dikhawatirkan dengan kondisi harga pangan di pasaran yang terus mengalami kenaikan,” pintanya.c-may