SAMPIT/TABENGAN.COM – Mahasiswa Kotim menggelar aksi demo, di depan Gedung DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rabu (13/4) siang. Demo berlangsung dengan santun, tertib dan aman. Karenanya puluhan pendemo tersebut langsung disambut hangat oleh para anggota legislator untuk menggelar audiensi yang juga dihadiri pemerintah setempat.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari mahasiswa menyampaikan tuntutan yang mengenai infrastruktur, kenaikan bahan bakar minyak (BBM), dan trend kenaikan harga minyak goreng yang dinilai tidak seharusnya terjadi mengingat bumi habaring hurung dikenal sebagai penghasil buah kelapa sawit yang melimpah.
“Meski pembangunan begitu pesat, infrastruktur di Kotim juga banyak kekurangan. Salah satunya penerangan lampu jalan, masih ada yang mati seperti tidak terawat, tolong pemerintah bisa perhatikan,” kata Muhammad Taufik Ketua PMII, saat melayangkan tuntutannya kepada pimpinan rapat Wakil Ketua I DPRD Kotim Rudianur.
Adapun tuntutan lainnya adalah kenaikan minyak goreng yang dinilai juga masih langka di pasaran. Dalam hal ini, masa aksi mendesak agar lembaga legislatif dan eksekutif menangani persoalan ini agar tidak semakin memberatkan masyarakat kecil.
Tak hanya itu, Kenaikan BBM jenis pertamax juga menjadi persoalan. Dimana, semenjak kenaikan itu terjadi banyak masyarakat mengeluh karena bersama dengan hal tersebut, BBM jenis pertalite yang bersubsidi alami kelangkaan. Dan apabila terus terjadi, dikhawatirkan bahan pokok lainnya akan ikut naik. prs