SAMPIT/tabengan.com – Meski berulang kali buaya menyerang warga yang tinggal di Desa Ganepo termasuk warga di Dusun Lemiring, sebetulnya sudah ada upaya untuk menangkap buaya-buaya tersebut.
Hanya saja, sejumlah upaya yang telah dilakukan baik oleh BKSDA Pos Sampit maupun warga setempat tidak membuahkan hasil.
Sejumlah warga di Dusun Lemiring mengungkapkan, ada sejumlah keanehan saat warga akan menangkap buaya yang ada di sungai tersebut. Padahal populasi buaya di Sungai Lemiring diperkirakan cukup besar, sehingga mengancam keselamatan warga setempat.
“Pernah ada pemburu babi hutan yang akan menembak buaya di Sungai Lemiring, namun anehnya senapan mereka seketika rusak dan tidak berfungsi. Kejadian ini bukan hanya sekali, tapi beberapa kali terjadi,” terang Rahmat, warga Sungai Lemiring, Rabu (4/4).
Sejak saat itu warga setempat enggan mengganggu dan menangkap buaya di sungai tersebut. Diperkirakan populasi buaya di Sungai Lemiring ini mencapai puluhan ekor, baik yang berada di sekitar muara sungai hingga di hulu sungai. “Ada yang paling besar panjangnya 4 meter lebih, warga sering melihatnya. Ada juga yang berukuran kecil sering terlihat,” terang Rahmat.
Disampaikan Rahmat, diperkirakan ada sekitar 7 sampai 8 orang warga Lemiring yang sudah diserang oleh buaya. Intensitas serangan buaya mulai meningkat di kawasan Sungai Lemiring ini sejak tahun 2015 lalu. “Sejak dulu sebetulnya sudah biasa kita melihat buaya ini, namun mungkin dulu masih banyak makanannya seperti monyet atau binatang lainnya. Namun sekarang sepertinya makanannya sudah berkurang sehingga mulai menyerang warga,” jelasnya.
Sementara itu BKSDA Pos Sampit sebelumnya sempat memasang pancing untuk menangkap buaya di Desa Ganepo namun tidak membuahkan hasil. Rabu (4/4) BKSDA Pos Sampit kembali memasang alat untuk menangkap buaya di Sungai Lemiring.
Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah mengungkapkan, pihaknya berangkat ke Sungai Lemiring untuk memasang alat penangkap buaya. Dia berharap agar alat yang dipasang kali ini berhasil menangkap buaya yang sudah meresahkan warga ini. c-arb