SAMPIT-TABENGAN.COM-Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) S Parningotan Lumbangaol meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk serius mengawasi distribusi gas elpiji 3 kilogram.
Pasalnya, dirinya banyak menemukan penjualan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi tersebut dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
Menurutnya, harga tersebut sangat memberatkan warga pengguna gas bersubsidi yang rata-rata berasal dari kalangan miskin.
“Hampir tidak ada yang menjual dengan harga subsidi, rata-rata sudah diatas Rp 20 ribu pertabung. Bahkan barangnya saja susah dicari,” ujarnya, Minggu (23/4/2022).
Dirinya meminta kepada Pemda agar benar-benar melakukan pengawasan pendistribusian gas bersubsidi, terutama di wilayah pelosok maupun di perkotaan. Termasuk untuk pengguna gas bersubsidi menurutnya harus terpantau oleh Pemda. Hal itu dikarenakan gas bersubsidi hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Dirinya berharap jangan sampai gas bersubsidi tersebut justru dinikmati oleh masyarakat dari kalangan mampu.
“Tim ataupun instansi terkait harus benar-benar melakukan pengawasan yang baik dan benar di lapangan sebab ini menyangkut dengan kesejahteraan masyarakat. Jika harga di lapangan tidak memberatkan dan stok tersedia tentu ini memberikan keuntungan bagi masyarakat,” ujarnya. c-may