PALANGKA RAYA/tabengan.com – Warga Kecamatan Dadahup dan Kapuas Murung meminta agar pemerintah memperhatikan infrastruktur di wilayah mereka. Pasalnya, sampai sekarang ini infrastruktur jalan dan di jembatan di kedua wilayah ini masih banyak yang mengalami kerusakan.
Anggota DPRD Kalteng dari daerah pemilihan (Dapil) Kalteng V, meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Lodewik C Iban mengatakan, dalam reses DPRD Kalteng, beberapa waktu lalu, masyarakat banyak mengeluhkan masalah pembangunan infrastruktur.
Di antaranya di sejumlah daerah di Kabupaten Kapuas, di mana mereka mengharapkan agar ruas jalan yang selama ini mengalami kerusakan dapat diperhatikan oleh pemerintah utamanya ruas jalan Provini.
“Salah satunya saat pertemuan dengan Camat Dadahup, dimana mereka mengusulkan infrastruktur terutama daerah yang melalui transmigrasi di wilayah B1, B2, dan B3 yang berhadapan langsung dengan kantor Camat Dadahup segera diperbaiki,” kata Lodewik, di gedung dewan, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, jika dilihat dari jaraknya, hanya sepanjang 36 km, namun jika ditempuh, terlebih saat musim penghujan, jarak tempuh dari Kabupaten Kapuas ke wilayah Dadahup ini bisa mencapai setengah hari atau 12 jam lebih.
Hal serupa juga disampaikan oleh Camat Kapuas Murung, dia juga meminta agar Pemprov Kalteng dapat benar-benar serius memperhatikan ruas jalan di wilayah mereka. Pasalnya, satu-satunya akses jalan di wilayah itu merupakan jalur penghubung yang vital ke kota Kuala Kapuas.
“Akses jalan ini sangat penting bagi masyarakat setempat, terlebih di wilayah ini cukup dikenal dengan hasil pertaniannya, namun karena akses jalan banyak mengalami kerusakan, masyarakat kesulitan memasarkan hasil pertaniannya,” ungkap Anggota Komisi B DPRD Kalteng ini.
Dilanjutkan, dalam reses tersebut, pihaknya juga menyempatkan diri bersama masyarakat di Kapuas Murung untuk melakukan panen raya buah semangka. Di mana hasilnya sangat menjanjikan, terlebih jika mendapat dukungan pemerintah.
Hanya saja, mereka mengharapkan agar ruas jalan di wilayah mereka ini dapat diperhatian, agar pemasaran kedepannya dapat lebih mudah.
“Tim reses DPRD Kalteng juga ikut serta memanen semangka kepunyaan kelompok tani Desa Palingkau, Kecamatan Kapuas Murung, petani mengeluhkan betapa sulitnya pemasaran hasil pertanian dan perkebunan mereka akibat rusaknya jalan, sehingga mengeluarkan biaya yang cukup tinggi,” pungkas Lodewik. sgh