Ronny menerangkan, korban Mr X pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat yang saat itu tengah mencari ikan. Kala itu korban ditemukan mengapung dengan kondisi membungkuk dimana kepala menghadap di dalam air.
Upaya evakuasi dilakukan dengan membawa korban ke tepi sungai dan diikat agar tidak hanyut.
“Evakuasi dilakukan oleh personel gabungan,” jelasnya.
Sementara, Ahli Forensik RSUD Doris Sylvanus dr. Ricka Brillianty mengatakan, jenazah laki-laki yang ditemukan sudah mengalami pembusukan lanjut. Dimana hampir sebagian besar tubuh korban sudah tinggal kerangkanya.
“Hanya didaerah bokong dan paha yang masih ada sedikit dagingnya karena tertutup oleh celana yang dikenakan,” tuturnya.
Dijelaskan, mayat diperkirakan berusia 25-30 tahun. Dilihat dari kondisi jenazah saat pemeriksaan luar, usia kematiannya diatas dua hingga tiga bulan.
“Karena sudah banyak kerusakan, pembusukan itu juga bisa dipercepat beberapa faktor lainnya. Seperti adanya hewan liar yang menggerogoti tubuh korban selama berada di air,” tutupnya. fwa
